Sebut Beberapa Desa masih 3T, Bupati IDP Berharap Program INOVASI Berlanjut

Foto Bersama Bupati Bima dengan Tim Independent Strategic Review Program INOVASI.

Bima, Berita11.com— Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri (IDP) berharap agar program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia Kemitraan Australia-Indonesia (Innovation for Indonesia’s School Children/ INOVASI) terus berlanjut di Kabupaten Bima.

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bima ini mengungkapkan alasanya agar program tersebut berlanjut. Menurutnya, Kabupaten Bima merupakan daerah yang luas dengan 191 desa dan 18 kecamatan. Masih ada beberapa desa yang kategori terluar, tertinggal dan terjauh (3T) meskipun pada tahun 2019 sudah tidak termasuk kategori daerah tertinggal.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA: BPBD Kabupaten Bima Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Desa Bajo Soromandi

Harapan tersebut disampaikan Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri saat menerima Tim Independent Strategic Review Program INOVASI di Kabupaten Bima yang dipimpin Simon Henderson. Tim hadir bersama Education Specialist Petra Wiyanto Bodrogini, Subnational Education Nurman Siagian dan Gender Specialist Leya Cattleya di ruang rapat Bupati Bima, Senin (5/9/2022).

“Setiap daerah termasuk Kabupaten Bima, bukan ingin tergantung pada bantuan program pembangunan yang ada, tetapi pemerintah daerah berkeinginan besar agar program ini tetap berlanjut. Meskipun ada perubahan nama program, tetapi memiliki tujuan yang sama dengan dukungan program sebelumnya,” harap Bupati Bima.

Dia mengatakan, harapan tersebut sebagai upaya memajukan dunia pendidikan. Pemkab Bima menginginkan kualitas pendidikan merata pada semua kecamatan.

“Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat agar dukungan program INOVASI ini dapat berlangsung di tahap-tahap selanjutnya,” harap Bupati Bima.

BACA JUGA: Kabinda NTB: Dukungan Semua Pihak agar Pemilu dan Pilkada Berlangsung Lancar

Team Leader INOVASI, Simon Henderson menyampaikan apresiasi kepada Bupati Bima beserta jajaran dan anggota tim literasi Kabupaten Bima.

Dia menyampaikan, kehadiran tim untuk menilai sejauh mana dukungan INOVASI dan Department of Foreign Affairs and Trade Australia (DFAT) memberikan manfaat bagi Kabupaten Bima, khususnya untuk program literasi.

“Kami juga ingin mendengar apa saja kekurangan program INOVASI, jika ada hambatan atau kendala, sehingga masih dapat dilakukan perbaikan ke depannya, kata Simon.

Kegiatan juga dihadiri sejumlah pejabat organisasi perangkat daerah berkaitan seperti Dinas Dikbudpora, Bappeda dan Litbang, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, DPMD, Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfostik) Kabupaten Bima serta Kementerian Agama Kabupaten Bima. [B-19]

Pos terkait