Kota Bima, Berita11.com—Eksekutif Kota Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EK LMND) Kota Bima menyerahkan manifesto pariwisata kepada Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Bima dalam kunjungan organisasi perangkat daerah setempat, Senin (10/3/2025).
Ketua EK LMND Kota Bima, Rahmat Ardiansyah mengatakan, penyerahan manifesto yang berisi poin strategis untuk pengembangan pariwisata Kota Bima kepada Dispar tersebut merupakan bentuk dukungan EK LMND Kota Bima agar sector pariwisata di Kota Bima semakin berkembang lebih pesat dan memberi kontribusi signifikan bagi perekonomian lokal.
“Dalam manifesto yang diserahkan, LMND menyoroti delapan poin utama yang menjadi perhatian mendalam dan langkah strategis untuk mengoptimalkan potensi wisata daerah,” ujar Ardiansyah kepada Berita11.com, Selasa (11/3/2025).
Ia menyebut, delapan poin dalam manifesto yang diserahkan oleh EK LMND Kota Bima meliputi:
1) Memerhatikan dan mengembangkan potensi wisata dan budaya
Kota Bima memiliki kekayaan budaya dan pariwisata yang melimpah, mulai dari keindahan alam hingga warisan budaya yang unik. Manifesto ini menekankan pentingnya pelestarian dan pengembangan potensi tersebut, sehingga dapat menjadi daya tarik utama bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
2) Penertiban penarikan retribusi
Salah satu isu penting, perlunya pengawasan dan penertiban penarikan retribusi di setiap lokasi wisata. Hal ini bertujuan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana yang dapat digunakan untuk perbaikan fasilitas pariwisata.
3) Pemanfaatan teknologi untuk promosi
Dengan kemajuan teknologi, LMND menekankan pentingnya memanfaatkan platform digital untuk mempromosikan destinasi wisata Kota Bima. Ini mencakup pembuatan situs web resmi, promosi di media sosial, dan kolaborasi dengan aplikasi wisata untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
4) Strategi untuk mengembangkan pariwisata budaya
Kota Bima memiliki kekayaan budaya yang dapat menjadi daya tarik wisata unik. Manifesto ini mengusulkan peningkatan strategi yang berfokus pada pengembangan budaya lokal, seperti tarian tradisional, kerajinan tangan, dan festival budaya, yang dapat bersaing secara kompetitif di tingkat nasional maupun internasional.
5) Perawatan dan pengontrolan pariwisata
LMND juga menyoroti pentingnya perawatan dan pengelolaan fasilitas pariwisata secara masif dan berkesinambungan. Tanpa perawatan yang baik, daya tarik pariwisata akan menurun, yang dapat berdampak negatif pada jumlah kunjungan wisatawan.
6) Evaluasi izin usaha di sektor kuliner
Manifesto ini juga mencakup permintaan untuk mengevaluasi kembali izin usaha kuliner, seperti kafe dan restoran, di wilayah Kota Bima. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa usaha-usaha ini mematuhi aturan, mendukung perkembangan pariwisata, dan memberikan dampak positif pada ekonomi lokal.
7) Peningkatan kapasitas SDM dalam bidang pariwisata
Memberikan pelatihan kepada masyarakat lokal untuk meningkatkan kemampuan mereka sebagai pemandu wisata atau pelaku ekonomi kreatif.
8) Peningkatan sinergi antarstakeholder
Membangun kerja sama antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk bersama-sama memajukan sektor pariwisata. Mengadakan forum diskusi rutin untuk mengevaluasi perkembangan dan mengidentifikasi kebutuhan sektor pariwisata.
“Dalam pertemuan ini, LMND Kota Bima menyampaikan harapan besar agar manifesto ini dapat menjadi landasan kebijakan bagi Dinas Pariwisata Kota Bima untuk menciptakan perubahan yang signifikan,” ujar Ardiansyah.
Sebagai organisasi mahasiswa, lanjut dia, LMND siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya untuk mengimplementasikan strategi yang tercantum dalam manifesto.
“Dengan menyerahkan manifesto ini, kami berharap dapat membuka ruang diskusi dan kerja sama untuk kemajuan pariwisata di Kota Bima,” ujarnya.
LMND Kota Bima percaya bahwa potensi wisata Kota Bima sangat besar dan dengan pengelolaan yang tepat, Kota Bima dapat menjadi destinasi unggulan di tingkat nasional.
Ia menambahkan, kunjungan EK LMND Kota Bima ke Dispar Kota Bima sebagai menjadi langkah awal yang penting dalam mendorong pengembangan pariwisata daerah. “Dengan semangat kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan pariwisata Kota Bima dapat berkembang lebih pesat dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian local,” harapnya.
Saat menerima jajaran EK LMND Kota Bima, Kepala Dispar Kota Bima, Muhammad Nasir mengatakan, pihaknya menyambut baik kedatangan LMND dan berterima kasih atas inisiatif mahasiswa yang peduli terhadap pembangunan daerah.
Nasir juga menyampaikan komitmennya untuk mempertimbangkan poin-poin yang diajukan dalam manifesto demi kemajuan pariwisata Kota Bima.
“Mahasiswa adalah salah satu pilar penting dalam pembangunan daerah. Kami sangat mengapresiasi perhatian dan dedikasi LMND dalam menyusun manifesto ini. Semoga ke depan, kita dapat bekerja sama untuk mewujudkan visi ini,” ujarnya. [B-19]