Bima, Berita11.com— Setelah serah terima aset dari Pemerintah Kabupaten Bima kepada Kementerian Agama (Kemenag) RI, proses pendirian Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bima kini memasuki tahap pemenuhan persyaratan administratif akhir.
Ketua Komite Pendirian IAIN Bima, Prof. Muhammad, membenarkan bahwa penyerahan aset berupa lahan oleh Bupati Bima, Ady Mahyudi, telah dilaksanakan. Lahan tersebut, yang berlokasi di Desa Sondosia, Kecamatan Bolo, memiliki luas 9,6 hektar.
“Betul sudah dilakukan penyerahan aset lahan oleh Bupati Bima Bapak Ady Mahyudi. Lahan tersebut seluas 9,6 Ha lokasinya di Desa Sondosia Kecamatan Bolo,” kata Prof. Muhammad, Rabu (26/11/2025).
Ia menjelaskan bahwa penyerahan lahan tersebut merupakan salah satu kelengkapan persyaratan krusial dalam pendirian IAIN Bima. Namun, ia menekankan bahwa proses belum selesai.
“Lahan ini merupakan salah satu kelengkapan persyaratan dalam pendirian IAIN Bima dan masih banyak persyaratan lain yang sedang dan sudah kami lengkapi,” tambahnya.
Pengesahan Menunggu Persetujuan Presiden
Setelah semua persyaratan administratif lengkap, Prof. Muhammad menyebutkan bahwa Panitia Pendirian IAIN Bima bersama Kemenag RI akan mengajukan berkas final ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).
Pengesahan resmi pendirian IAIN Bima direncanakan akan dilakukan oleh Presiden Prabowo melalui penerbitan Peraturan Presiden.
Penerimaan Mahasiswa Belum Dipastikan
Mengenai kapan IAIN Bima akan mulai menerima mahasiswa baru (Maba), Prof. Muhammad menyatakan bahwa jadwal pastinya belum dapat dipastikan.
“Belum, nanti setelah semuanya persyaratan lengkap. Sekarang masih dilakukan kelengkapan persyaratan administrasi dan lain-lain,” pungkasnya, menegaskan fokus panitia saat ini adalah menuntaskan seluruh kewajiban administrasi. [B-22]
Follow informasi Berita11.com di Google News
