Dukung 1 Juta Dosis PMK untuk Indonesia, Australia Gelontorkan A$1,5 juta

Senator Murray Watt
Senator Murray Watt.

Jakarta, Berita11.com— Pemerintah Australia menyediakan A$1,5 juta untuk mendukung Indonesia menangani wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dana ini memberi sekitar 1 juta dosis vaksin PMK untuk program vaksinasi Indonesia, menindaklanjuti permintaan resmi dari Pemerintah Indonesia.

Untuk diketahui program vaksinasi Indonesia berfokus pada dukungan untuk sektor pertanian skala kecil, yang merupakan 90 persen dari industri peternakan di Indonesia.

Bacaan Lainnya

Bantuan tersebut merupakan dukungan tambahan dari 435.000 dosis vaksin Lumpy Skin Disease (LSD) dari Australia yang saat ini sedang didistribusikan di provinsi-provinsi Indonesia yang terkena dampak.

BACA JUGA: Rayakan NAIDOC 2022, Kedubes Australia Undang Penduduk Asli Terkemuka

Menteri Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Australia Murray Watt, membahas dukungan Australia dengan Menteri Pertanian Indonesia Syahrul Yasin Limpo di Jakarta.

Pemerintah Australia juga telah memberikan komitmen awal sebesar A$500.000 untuk Meat and Livestock Australia, yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan dukungan dari industri Australia untuk tanggap darurat sektor feedlot Indonesia terhadap penyakit PMK.

Menteri Luar Negeri Australia, Senator Hon Penny Wong mengatakan, menjaga biosekuriti wilayah kedua negara merupakan perhatian bersama Australia dan Indonesia. Hal tersebut juga ditegaskan dalam pertemuan pemimpin tahunan Indonesia-Australia baru-baru ini.

“Penyediaan 1 juta dosis vaksin untuk memerangi wabah penyakit mulut dan kuku menggarisbawahi komitmen Australia untuk mendukung respon Indonesia terhadap wabah tersebut,” kata Senator Hon Penny Wong melalui email yang diterima Redaksi Berita11.com.

BACA JUGA: Kenang 22 Perawat dan Diplomat Gordon, Kedubes Australia Gelar Upacara di Pulau Bangka

Sementara, Menteri Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, Senator Hon Murray Watt mengatakan, selama pertemuan pihaknya dengan Letnan Jenderal Suharyanto, pihaknya menawarkan berbagi keahlian Australia tentang manajemen penyakit darurat dan biosekuriti.

“Pemerintah Albanese mengambil pendekatan dua arah untuk mencegah serangan penyakit mulut dan kuku, pertama dengan memperkuat langkah-langkah biosekuriti di perbatasan Australia dan juga mendukung upaya mengekang penyebaran penyakit di luar negeri,” ujarnya melalui email. [B-11]

Pos terkait