Trending Topic di Twitter Rencana Pertemuan LGBT se-ASEAN di Jakarta, ini Respon Ormas dan Akademisi di Bima

Ilustrasi LGBT.
Ilustrasi LGBT.

Bima, Berita11.com— Rencana pertemuan komunitas lesby, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di Jakarta menjadi trending topic nomor 1 di media sosial Twitter dan ditanggapi berbagai pihak, termasuk ormas Islam hingga Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.

Sejumlah pimpinan ormas Islam dan pondok pesantren di Kabupaten Bima berharap pemerintah memertimbangkan dampak dari kegiatan tersebut dan tak memberikan izin pertemuan LGBT se-ASEAN di Jakarta.

Bacaan Lainnya

Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bima, Ustadz Drs H Suaidin Abdullah M.Pd mengatakan, pihaknya tidak setuju pertemuan LGBT di Jakarta.

“Kami tidak setuju adanya pertemuan LGBT di Jakarta, Indonesia negara mayoritas muslim, kurang tepat dilaksanakan di negara ini,” ujar Ustadz Suaidin yang merupakan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bima yang juga pengurus BAZNAS Kabupaten Bima ini, Selasa (11/7/2023) malam.

BACA JUGA: Pimpinan MUI Kabupaten Bima Serukan Masyarakat Wujudkan Pemilu Damai dan tanpa Money Politics

Hal yang sama disampaikan oleh Direktur Pondok Pesantren Al Maliky Kabupaten Bima, Ustadz Irwan M.Pd.I. Ketua Ikatan Qori-Qoriah dan Hafiz-Hafizah (IPQAH) Kabupaten Bima ini berharap pemerintah dapat lebih bijak serta segera merespon harapan sebagian besar warga Indonesia.

“Kita semua tahu bahwa kita tidak membenci orangnya tapi membenci penyimpangan yang dilakukan oleh mereka,” ujar akademisi Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Bima itu melalui pesan media sosial whatshapp kepada Berita11.com, Selasa (11/7/2023).

Menurutnya, jika pun kegiatan itu memiliki manfaat untuk bangsa dan Negara, pihaknya menyilakan. Namun jika tidak pihaknya menolak rencana kegiatan tersebut. “Tapi jika tidak saya juga tentu menolaknya,” ujarnya.

Secara terpisah, Ketua Gerakan Muslim Anti Maksiat (GAMIS) Bima, Ustadz Imanuddin M.Psi mengatakan, bahwa sikap pihaknya pada prinsipnya menolak apapun kegiatan yang memberdayakan atau menyangkut LGBT.

Dikatakannya, pihaknya mendukung sikap MUI Pusat yang menolak rencana pertemuan komunitas LGBT se-ASEAN di Jakarta. “MUI sebagai lembaga otoritatif umat Islam tentu saja kita mendukung sikap MUI yang menolak kegiatan LGBT se-ASEAN di Jakarta,” ujarnya.

BACA JUGA: Wabup Bima: Ramadan bulan untuk Instropeksi Diri

Trending Twitter
Tangkapan Layar Trending Topic di Twitter.

Dijelaskan, sikap penolakan utama oleh pihaknya karena LGBT merupakan kaum yang dapat mengundang azab Allah. “Kita tidak ingin hanya karena bersikap tolerir terhadap kelompok Kaum Nabi Luth ini bisa mengulang peristiwa hujan batu seperti pada zaman Nabi Luth,” ujarnya.

Selain itu, katanya, LGBT melanggar nilai agama dan budaya ketimuran. “Tidak boleh juga Indonesia samakan dengan cara-cara kehidupan barat yangg menganut paham hedonisme dan materialisme yang sangat bertentangan dengan corak kehidupan rakyat Indonesia yang mayoritas muslim,” katanya.

“Karena itu kami dari GAMIS, FUI dan seluruh ormas Islam yang ada di Bima menolak keras acara pertemuan LGBT se-ASEAN di Jakarta nanti,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui rencana pertemuan komunitas LGBT se-ASEAN di Jakarta menjadi trending topic nomor 1 di media sosial Twitter dan ditanggapi berbagai pihak. Hingga pukul 19.04 Wita, Senin, 11 Juli 2023, pembahasan LGBT sampai 126 ribu tweet. [B-22]

Follow informasi Berita11.com di Google News

Pos terkait