FKUB Kabupaten Bima ajak Masyarakat Wujudkan Pemilu Damai tanpa Uang

Ketua FKUB Kabupaten Bima, Ustadz Suaidin Abdullah (di samping kiri Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri).
Ketua FKUB Kabupaten Bima, Ustadz Suaidin Abdullah (di samping kiri Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri).

Bima, Berita11.com— Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Ustadz H Suaidin Abdullah M.Pd mengajak segenap masyarakat Indonesia, khususnya di Kabupaten Bima mewujudkan pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang damai dan tanpa uang.

Menurut Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bima ini, jika masyarakat memilih calon pemimpin karena uang, maka masyarakat sendiri yang rugi. “Rakyat memilih (wakil rakyat) karena uang, maka masyarakat itu sendiri yang rugi selama lima tahun,” ujar Ustadz H Suaidin Abdullah, saat dihubungi Sabtu (10/2/2024) lalu.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA: Genjot Pembangunan IAIN, Wali Kota Bima Kembali Sambangi Menteri LH

Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Bima itu juga mengajak segenap masyarakat Indonesia selalu menjaga kerukunan atau silaturahmi, walaupun berbeda-beda arah dukungan pada Pemilu 2024. Perbedaan pilihan merupakan bagian dari system demokrasi.

Ia mengajak seluruh masyarakat agar menghindari konflik serta bersama-sama mendukung penyelenggara Pemilu dan aparat keamanan terkait untuk mewujudkan kondusifitas menjelang dan saat pemungutan dan penghitungan suara serta pasca puncak Pemilu 2024.

“Mari wujudkan pemilu damai tanpa politik uang. Selalu menjaga silaturahmi antarsesama,” imbaunya. [B-22]

Follow informasi Berita11.com di Google News

Pos terkait