Akademisi dan Pimpinan MUI Serukan Pendukung dan Timses jadi Teladan, jaga Kondusifitas dan Sikapi Demokrasi dengan Bahagia

Dr Ihlas Hasan. Foto Ist.
Dr Ihlas Hasan. Foto Ist.

Bima, Berita11.com— Pimpinan ormas Islam, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan akademisi di Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyerukan kepada simpatisan dan pendukung pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang maju pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024 agar menjaga kondusifitas dan merayakan demokrasi dengan bahagia.

Wakil Ketua MUI Kabupaten Bima, Ustadz Irwan M.Pd.I menyerukan seluruh elit partai politik, para kandidat Bapaslon, para timses dan simpatisan agar memberikan teladan yang baik kepada semuanya.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA: Gubernur NTB Ajukan Pengembangan Geopark Tambora ke Menparekraf, termasuk Bandara Perintis di Dompu

“Apalagi ketika mengantar Bapaslon ke KPU, tunjukkan akhlakul karimah, saling menghormati dan menghargai Bapaslon, tim dan simpatisan yang lainnya. Keamanan dan ketertiban adalah tanggung jawab kita semuanya,” imbau Direktur Pondok Pesantren Al Maliky Kabupaten Bima yang juga Ketua Ikatan Qori-Qoriah dan Hafiz-Hafizah Kabupaten Bima ini saat dihubungi melalui layanan media sosial whatshapp, Selasa (27/8/2024).

Ustadz Irwan M.Pd.I/ Foto Ist.
Ustadz Irwan M.Pd.I/ Foto Ist.

Ustadz Irwan berharap, pesta demokrasi, baik pilkada maupun Pilgub tahun 2024 tahapan-tahapannya terlaksana dengan sangat baik dan membahagiakan.

“Jangan biarkan momen pesta rakyat lewat demokrasi terciderai dengan hal-hal yang tidak baik, yang tidak mencerminkan nilai keluruhuran budi masyarakat dan tatakrama mulia yang tetah diwariskan,” ujar kandidat doktor yang juga akademisi Universitas Muhammadiyah Bima ini.

BACA JUGA: Ady-Irfan Mendaftar di KPU Kabupaten Bima

Secara terpisah, akademisi Universitas Muhammaiyah Bima, Dr Ihlas Hasan berharap, semua pihak memahami Pilkada adalah pesta dmeokrasi milik rakyat yang dikawal bersama dan dijaga kondusifitasnya.

Mantan panitia seleksi Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten dan Kota di Provinsi NTB ini, mengingatkan semua pihak agar menjauhka Pilkada dari kontestasi-kontestasi politik identitas.

Selain itu, menghindari gesekan antarmasa pendukung pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah.

“Kita rayakan demokrasi dengan bahagia, dengan saling menghormati perbedaan pilihan dan lain-lain,” ajaknya. [B-22]

Follow informasi Berita11.com di Google News

Pos terkait