Diangkut di Sumbawa, Tujuh Sepeda Motor Bodong Diamankan Polisi

Sejumlah Sepeda Motor Bodong yang Diamankan Polsek Manggelewa.

Dompu, Berita11.com—Kepolisian Sektor Manggalewa Kabupaten Dompu mengamankan tujuh sepeda motor yang diduga hasil penggelapan atau illegal, Kamis (24/6/2021) malam. Sejumlah kendaraan tersebut dimuat dalam truk fuso dari Sumbawa dan hendak dibawa menuju ke Kabupaten Bima.

Kapolsek Manggelewa, IPTU Abdul Malik SH menjelaskan, tujuh sepeda motor tersebut diangkut oleh truk fuso BC Trans dan diamankan di Jalan Lintas Sumbawa-Bima oleh anggota Polsek Manggelewa.

Pengamanan terhadap tujuh sepeda motor tersebut karena tidak memiliki dokumen (bodong). Itu berawal dari laporan masyarakat. Dalam satu unit truk fuso memuat motor yang tidak dilengkapi dengan surat-surat,” katanya dikutip Kepala Seksi Hubungan Masyarakat, Kepolisian Resor Dompu, Inspektur Dua Handik Wijaksono, Jumat (25/6/2021).

BACA JUGA:  Sepeda Motor Mantan Ketua BEM Diembat Pencuri, Aksi Terekam CCTV

Menindaklanjuti informasi masyarakat, anggota Unit Intel Keamanan Polsek Manggelewa menyampaikan informasi kepada Kapolsek Manggelewa. Selanjutnya Kapolsek setempat memerintahkan anggotanya memeriksa truk fuso yang dicurigai itu.

“Ternyata ada tujuh unit motor yang diduga hasil penggelapan dan tidak disertai dengan dokumen lengkap,” kata IPDA Handik Wijaksono.

Setelah itu, barang bukti tujuh sepeda motor yang diduga hasil penggelapan dan truk fuso diamankan di Polsek Manggelewa. Tujuh sepeda motor tersebut masing-masing Yamaha NMAX Nopol N4582GV, dua unit Honda Scopy Nopol A4135 YR dan L5434 IH, tiga unit Honda Beat nopol  P5626 LM, nopol W3748NAI dan Nopol L 2252LD serta sepeda motor Honda Revo Nopol  W6317SQ.

BACA JUGA:  Hati-hati buat yang Koleksi Sepeda Motor Curian, Dua Pria ini Ditangkap Tim Puma

Sebagaimana keterangan sopir, sejumlah sepeda motor tersebut dimuat di Sumbawa yang dioper fuso lain dari Surabaya. Adapun supir dan kondektur yang diamankan masing-masing berinisial  VC  (45 tahun) dan MS (28 tahun). Keduanya warga Bajawa, Ngada Nusa Tenggara Timur. [B-11]