Dompu, Berita11.com—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat mencatat 1.257 kepala keluarga (KK) terdampak luapan banjir pada Kamis (2/2/2023) sore. BPBD juga sudah mengerahkan tim reaksi cepat memberikan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir bandang.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Dompu, Tajuddin menyebut, banjir bandang pada Kamis (2/2/2023) terjadi di Kecamatan Dompu dan Kecamatan WojaKabupaten Dompu.
Ribuan warga terdampak banjir bandang tersebar pada tiga desa dan enam kelurahan. Rinciannya di antaranya 10 KK di Desa Kareke, 55 KK di Kelurahan Potu, 90 KK di Kelurahan Bada, 77 KK di Kelurahan Bali I, dan 80 KK di Kelurahan Karijawa Kecamatan Dompu.
Selain itu, sebut mantan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Dompu tersebut, jumlah warga terdampak banjir di Kecamatan Woja meliputi Kelurahan Kandai II sebanyak 493 KK, Desa Wawonduru (130 KK), Kelurahan Simpasai (187 KK) dan Desa Bakajaya (35 KK). “Kami sudah melakukan pendataan dan sudah kami sampaikan kepada pihak terkait,” ujarnya kepada Berita11.com melalui sambungan telepon selular, Jumat (3/2/2023).
Dijelaskannya, banjir bandang di Kabupaten Dompu terjadi karena luapan dari empat daerah aliran sungai. Namun sejak Kamis (2/2/2023) sore, luapan banjir berangsur surut dan warga langsung membersihkan material lumpur yang menggenangi rumah mereka.
Hasil monitoring BPBD Kabupaten Dompu, warga yang sempat terdampak genangan banjir tetap tidur di rumah masing-masing setelah luapan banjir surut. Warga terdampak banjir membersihkan rumah mereka dibantu keluarga masing-masing yang tidak terdampak banjir.
Tajudin mengimbau warga yang bermukim di bantaran sungai tetap waspada, terutama saat curah hujan tinggi, karena berpotensi menimbulkan luapan banjir dan longsor. Dia juga mengimbau pengendara agar berhati-hati saat melintas di jalan. [B-11]