Cabai Rawit Tembus Rp100 Ribu per kg, ini Daftar Bapok yang Naik jelang Puasa

Aktivitas pedagang sayur di Pasar Tradisional Amahami Kota Bima. Foto MR/ Berita11.com.
Aktivitas pedagang sayur di Pasar Tradisional Amahami Kota Bima. Foto MR/ Berita11.com.

Bima, Berita11.com— Menjelang bulan suci Ramadan 1444 Hijriah, harga bahan pokok dan barang strategis pada sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat kembali melonjak. Harga cabai rawit yang sempat turun Rp60 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp100 ribu/ kilogram.

Kenaikan itu seperti yang terpantau di Pasar Tradisional Sila Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Rabu (8/3/2023). Harga beras kualitas premium tertinggi dijual Rp13 ribu/ kilogram dan sebagian pedagang menjual Rp12 ribu/ kg.

Bacaan Lainnya

Sementara itu harga bawang merah rata-rata dijual Rp40 ribu/ kilogram setelah sempat turun hingga Rp25 ribu per kilogram dari harga semula Rp50 ribu per kilogram saat puncak musim hujan. Harga bawang putih Rp40 ribu per kilogram.

Pedagang bahan pokok di Pasar Sila Kabupaten Bima, Rahma mengatakan, kenaikan harga bahan pokok karena kenaikan di tingkat produsen seperti harga komoditi sayur yang dipengaruhi musim hujan.

BACA JUGA:  Ini Dia Keunggulan Marketplace B2B yang Jarang Diketahui

“Rata-rata sekarang naik sekarang. Bahkan bumbu dapur pun naik harganya. Nanti saat bulan puasa otomatis naik karena permintaan tinggi,” ujar Rahma di Pasar Sila Kabupaten Bima, Rabu (8/3/2023).

Dia mengatakan, kenaikan juga terjadi terhadap harga komoditi impor seperti wortel dan kentang impor yang semula sempat turun menjadi Rp25 ribu per kilogram, kini naik kembali Rp30 ribu per kilogram.

Harga cabai keriting Rp70 ribu per kilogram setelah sempat turun hingga Rp40 ribu/ kilogram. Sejumlah bumbu dapur yang mengalami kenaikan di antaranya merica Rp100 ribu per kilogram, naik dari sebelumnya Rp90 ribu.

Aktivitas pedagang sayur di Pasar Tradisional Sila Kabupaten Bima. Foto US/ Berita11.com.

Pedagang lainnya, Sofia mengatakan, umumnya harga bahan pokok yang mengalami kenaikan sebelumnya sempat turun lebih kurang dua pekan. Namun beberapa hari terakhir kembali naik karena pengaruh musim hujan yang menyebabkan menurunnya produksi pertanian.

Harga tomat rata-rata dijual oleh pedagang Rp20 ribu per kilogram setelah sempat turun beberapa hari Rp5.000/ kg. Demikian juga cabai keriting, cabai rawit dan bawang merah kembali naik.

“Kemungkinan saat puasa juga akan naik harganya,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, umumnya komoditi sayur dipasok pedagang dari Pulau Lombok. Hanya sebagian bahan pokok seperti beras premium yang dipasok dari sejumlah wilayah di Kabupaten Bima seperti dari Kecamatan Woha Kabupaten Bima.

BACA JUGA:  Harga Bawang Bima Naik 100 Persen, Cabai Keriting Tembus Rp60 Ribu/ Kg

Pantauan Berita11.com, harga daging merah rata-rata dijual Rp130 ribu/ kilogram, sedangkan harga telur ayam ras dijual Rp58 ribu/ krak. Harga ayam pedagang (broiler) bervariasi antara Rp60 ribu hingga Rp70 ribu per ekor, bergantung ukuran ayam. Sementara harga gula pasir rata-rata dijual Rp15 ribu per kilogram, harga Minyak Kita Rp22 ribu per liter dan minyak goreng premium merek Bimoli dijual Rp24 ribu/ liter.

Kenaikan harga juga terjadi di Pasar Tradisional Tente Kecamatan Woha Kabupaten Bima. Demikian juga harga sejumlah bahan pokok di Pasar Tradisional Amahami Kota Bima, seperti harga cabai rawit dan cabai keriting dijual Rp70 ribu per kilogram. Sebagian pedagang menjual di atas harga tersebut.

Tidak hanya komoditi impor, harga kelompok sayur lain seperti sawi juga mengalami kenaikan.

Sementara itu, pada tingkat pengecer dan heler beras premium masih dijual hingga Rp13 ribu per kilogram, sedangkan harga beras medium dijual antara Rp10 ribu hingga Rp11 ribu per kilogram. [B-19]

Pos terkait