Bima, Berita11.com— Naas dialami Adi Haryanto (37 tahun), warga Dusun Wia Desa Kalajena Kecamatan Wera Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Selasa (8/10/2024) siang. Ia tewas setelah tersambar bom ikan yang dilempar olehnya. Dua anak kandung dan keponakannya juga mengalami luka serius.
Peristiwa naas tersebut terjadi saat korban berupaya menangkap ikan so Toro Honcu Desa Pai Kecamatan Wera Kabupaten Bima menggunakan bom ikan. Pada tersebut, korban membawa serta dua anaknya, masing-masing (Ikram Maulana (14 tahun) dan dan Ardiansyah (12 tahun) serta keponakannya Kaka Alfajilah (13 tahun).
Kepala Kepolisian Sektor Wera Kabupaten Bima, Inspektur Dua Iksan menjelaskan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi yang juga korban luka-luka, sekira pukul 13.30 Wita, mereka diajak Adi Haryanto mencari ikan di seputaran laut Desa Pai dan Desa Kalajena Kecamatan Wera. Setelah itu mereka berjalan kaki menuju ke so Toro Honcu Desa Pai Kecamatan Wera Kabupaten Bima.
Pada saat itu, Adi Haryanto membawa serta botol sirup minuman yang berisi bahan peledak menggunakan ember. Setelah tiba di tebing so Toro Honcu Desa Pai Kecamatan Wera Kabupaten Bima, korban melihat ada sekumpulan ikan laut yang sedang berenang di bawah tebing.
“Selanjutnya korban mengambil botol sirup marjan yang berisi bom ikan yang sudah dirakit di rumahnya yang kemudian membakar sumbu botol tersebut dengan menggunakan korek gas dan melemparkannya ke arah laut dengan tujuan melakukan pemboman terhadap Ikan yang sedang berenang yang dilihat oleh korban dan saksi yang luka-luka tersebut,” jelas Iksan.
Setelah membakar sumbu bom ikan menggunakan korek api, korban kemudian melempar ke arah laut. Namun baru satu meter dari tempat korban berdiri, bom ikan tersebut meledak dan menyambar tubuhnya, sehingga pada saat itu korban langsung terjatuh dari tebing ke dalam laut. Sementara tiga korban lain yang duduk pada jarak lima meter dari titik korban melempar bom ikan, mengalami luka-luka.
Mendengar adanya bunyi ledakan tersebut, dua saksi, Igo dan Fadlin yang sedang berada di Dusun Nanga Na’e Desa Kalajena, lebih kurang satu kilometer dari tempat kejadian, menuju ke tempat ledakan tersebut dan ikuti oleh warga lain yang juga mendengar ledakan tersebut.
“Sesampainya di So Toro Honcu masyarakat langsung melakukan evakuasi terhadap korban yang berada di air laut dalam posisi mengapung dan sebagian masyarakat menghubungi dan menelpon pegawai Puskesmas Pai untuk dapat membawa mobil ambulance Puskesmas Pai ke So Toro Honcu untuk membawa korban ke Puskesmas Pai,” jelas Ikhsan.
Sekira pukul 14.15 Wita, ambulance Puskesmas Pai tiba di TKP dan membawa korban ke Puskesmas Pai. Namun setelah pengecekan oleh pihak media, korban dinyatakan telah meninggal dunia. Korban kemudian dimakamkan di Desa Kalajena Kecamatan Wera, Selasa (8/10/2024) sore. [B-19]
Follow informasi Berita11.com di Google News