Khawatir Perang Regional Meletus, AS Tolak Bantu Israel Balas Serangan Iran

Sistem pertahanan Israel, Iron Dome dikerahkan untuk menghalau roket di Ashkelon.
Sistem pertahanan Israel, Iron Dome dikerahkan untuk menghalau roket di Ashkelon.

Washington, Berita11.com— Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden disebut menolak membantu Israel dalam serangan balasan kepada Irak. Hal itu dikatakan pejabat senior AS pada Sabtu, 13 April 2024 waktu Washington.

Isyarat penolakan tersebut disampaikan Biden kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Biden dan penasihat seniornya sangat khawatir respons Israel atas serangan balasan Iran akan menyebabkan perang regional dengan konsekuensi yang sangat buruk.

Bacaan Lainnya

Diketahui sebelumnya, Iran meluncurkan serangan drone dan misil terhadap Israel pada Sabtu malam waktu setempat sebagai balasan atas serangan udara Israel terhadap Kedutaan Besar Iran di Suriah yang menewaskan seorang jenderal terkemuka Iran pada 1 April 2024 lalu.

BACA JUGA: Mampu Rekam Data Audio, Video dan Geolokasi, Intelijen AS segera Miliki Smart Epants

“Lebih dari 200 drone, misil jelajah, dan misil balistik ditembakkan dari Iran,” kata juru bicara Angkatan Bersenjata Israel (IDF) Laksamana Muda Daniel Hagari.

Sebagian besar serangan itu dicegat di luar wilayah udara Israel.

Pejabat pertahanan AS mengatakan pasukan AS di wilayah tersebut menembak jatuh drone yang diluncurkan Iran ke wilayah Israel.

Menurut seorang pejabat Gedung Putih, di balik layar, Biden memberi tahu Netanyahu bahwa upaya pertahanan bersama oleh Israel, AS, dan negara-negara lain di wilayah tersebut menyebabkan kegagalan serangan Iran.

“Anda mendapatkan kemenangan. Ambil kemenangan itu,” kata Biden kepada Netanyahu, dikutip pejabat AS tersebut.

Pejabat tersebut mengatakan, saat Biden menegaskan kepada Netanyahu bahwa AS tidak akan berpartisipasi dalam operasi ofensif terhadap Iran dan tidak akan mendukung operasi semacam itu, Netanyahu mengatakan dia memahaminya.

Seorang pejabat senior Israel mengatakan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin juga berbicara dengan rekan sejawatnya dari Israel, Yoav Gallant, pada Sabtu.

BACA JUGA: China akan menempatkan fasilitas mata-mata di Kuba

Austin disebut meminta Israel agar memberi tahu AS sebelum melakukan respons terhadap Iran. Dia juga mengutuk serangan udara Iran ke Israel dan mendesak Teheran untuk meredakan situasi.

“Kami mengutuk serangan sembrono dan belum pernah terjadi sebelumnya oleh Iran dan proksinya, dan kami menyerukan kepada Iran untuk segera menghentikan serangan lebih lanjut, termasuk dari pasukan proksinya, dan untuk meredakan ketegangan,” kata Austin dalam sebuah pernyataan.

“Kami tidak mencari konflik dengan Iran, tetapi kami tidak akan ragu bertindak untuk melindungi pasukan kami dan mendukung pertahanan Israel.”

Dia mengatakan pasukan AS telah mencegat puluhan misil dan drone yang diluncurkan dari Iran, Irak, Suriah, dan Yaman, yang menuju Israel [*]

Follow informasi Berita11.com di Google News

Pos terkait