Kota Bima, Berita11.com— Tahun politik di Indonesia sering diwarnai sikap fanatik pendukung kontestan yang pada akhirnya menimbulkan perpecahan dan bermuara mendorong masyarakat terkotak-kotak menjadi beberapa kelompok. Perbedaan yang ditengarai karena sikap fanatik itu berpotensi terus menyeruak di ruang publik hingga mengganggu hubungan sosial masyarakat.
Menyikapi hal tersebut, aktivis Persatuan Pemuda dan Mahasiswa Bima, Amirullah menyerukan masyarakat untuk menghindari perdebatan yang berpotensi menimbulkan perpecahan. Partai politik peserta Pemilu 2024 juga diharapan untuk tidak melakukan manufer yang dapat merenggangkan hubungan sosial di tengah-tengah masyarakat Indonesia hingga daerah. Misalnya atas pertimbangan isu-isu yang menguntungkan salah satu perserta Pemilu 2024.
“Dalam Pemilu tahun 2024 nantinya, (agar) masyarakat tidak termakan isu-isu yang dapat memecah hubungan sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Tetap menjaga keharmonisan dan menjaga keamanan bersama,” ajak alumnus STISIP Mbojo Bima itu, Rabu (1/2/2023). [B-12]