Jakarta, Berita11.com— Tanggal 27 Oktober menandai satu tahun sejak ASEAN dan Australia membuat keputusan bersejarah untuk membentuk Kemitraan Strategis Komprehensif ASEAN-Australia (CSP).
Duta Besar Australia untuk ASEAN, Will Nankervis, menjelaskan, ASEAN-Australia CSP adalah sebuah langkah penting. Hal itu menunjukkan komitmen Australia terhadap ASEAN dan peran utamanya di kawasan Indo-Pasifik.
Dikatakannya, merujuk perkembangan CSP dalam 12 bulan terakhir, Australia telah meningkatkan kerja sama dengan ASEAN melalui kesepakatan prioritas bersama, peningkatan sumber daya dan pengembangan program-program baru.
“Berdasarkan diskusi dengan mitra kerja kami di ASEAN, melalui Australia for ASEAN Futures Initiative (A$200 juta), kami telah bersama-sama menyetujui beberapa program untuk mendukung prioritas ASEAN,” ujarnya melalui email yang diterima Redaksi Berita11.com, Kamis (27/10/2022).
Dijelaskan Nankervis, program-program tersebut termasuk mendukung ASEAN menciptakan persetujuan kerangka kerja ekonomi digital untuk mewujudkan potensi ekonomi digital dan membantu negara anggota ASEAN untuk membangun kota-kota yang cerdas dan berkelanjutan.
Australia juga mendukung perkembangan rencana aksi ASEAN dalam bidang sains, teknologi dan inovasi (2025-35), untuk membantu mengurangi kesenjangan pembangunan antar negara anggota ASEAN, dan mendukung implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP).
Menurutnya, meskipun ini merupakan awal dari program-program yang akan disepakati selama sepuluh tahun mendatang, kerja sama ini menggambarkan bagaimana Australia akan bekerja bersama ASEAN di bawah naungan CSP – semua program diusulkan oleh ASEAN, disepakati bersama dan ditindaklanjuti di bawah pimpinan ASEAN.
Mulai tahun 2023, penerima beasiswa Australia for ASEAN sebanyak 100 orang akan memulai studi S2 di universitas-universitas ternama di Australia dalam bidang yang akan memajukan AOIP.
Dubes Nankervis menambahkan, inisiatif Australia untuk transformasi digital ASEAN dan keterampilan masa depan bertujuan memastikan tenaga kerja di wilayah ASEAN memiliki keterampilan yang dibutuhkan dalam menghadapi digitalisasi ekonomi di masa depan.
“Inisiatif ini akan melibatkan 350 pelajar, baik dari pendidikan teknis maupun kejuruan, untuk belajar di Australia mulai tahun depan, dan menyatukan institusi Australia dan ASEAN untuk memajukan kerja sama dalam dialog kemitraan keterampilan baru dan kebijakan,” pungkas Nankervis.
Saat Indonesia bersiap untuk memulai periode sebagai Ketua ASEAN tahun depan, Indonesia dapat mengandalkan Australia sebagai mitra yang kuat, seperti yang telah berlangsung selama Indonesia menjabat sebagai Presiden G20. Australia akan selalu bersama ASEAN dalam setiap langka. [B-22]