Bima, Berita11.com— Kerusakan hutan dan degradasi lingkugan yang diduga sebagai pemicu banjir bandang beberapa waktu lalu di Kabupaten Bima menjadi atensi pemerintah daerah. Pada setiap lawatan dalam rangkaian safari Ramadan 1442 Hijriah, Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri selalu menyisipkan imbauan kepada masyarakat untuk menjaga hutan.
Imbauan itu juga disampaikan Bupati Bima saat safari Ramadan 1442 Hijriah di Masjid Assalam Desa Parado Wane, Kecamatan Parado, Kabupaten Bima, Minggu (2/5/2021) lalu.
“Jangan melihat besar dan kecilnya yang kita perbuat, akan tetapi kita memastikan telah berbuat untuk daerah tercinta demi anak cucu kita nanti,” kata Bupati Bima, di hadapan jamaah Masjid Assalam.
Bupati menjelaskan, pascabanjir bebarapa waktu lalu, pemerintah daerah bersama Danrem 162/ Wira Bhakti dan Polri telah melaksanakan reboisasi di hutan Parado. Semua berkomitmen mengembalikan fungsi hutan yang telah rusak.
“Hari ini tepat satu bulan musibah banjir yang menimpa keluarga di Kecamatan Monta, Woha, Bolo, Belo dan Madapangga. Saya ingin mengingatkan kepada kita semua, mari kita mengambil hikmah atas musibah banjir yang kita hadapi,” katanya.
Menurutnya, soal kerusakan hutan tidak perlu saling menyalahkan. Namun yang terpenting kini mencari solusi atas masalah itu. Apalagi masyarakat yang tinggal di dataran bawah menaruh harapan ketersediaan air sebagai sumber kehidupan. “Mari kita jaga kelestarian hutan kita,” pinta IDP.
Bupati menyampaikan terima kasih karena masyarakat telah bersama-sama menjaga keamanan dan kerukunan hidup antarumat beragama di Parado. Dia berharap sembilan hari terakhir masih diberi kesempatan beribadah kepada Allah SWT.
“Atas nama keluarga dan pribadi, kami menyampaikan permohonan maaf. Minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin,” ucapnya.
Wabup Sampaikan Pesan yang Sama
Saat melaksanakan safari Ramadan 1442 Hijriah di Masjid Istiqlal Desa Kaboro, Kecamatan Lambitu, Kabupaten Bima, Wakil Bupati Bima, H Dahlan M Noer menyampaikan pesan yang sama, mengingatkan masyarakat agar menjaga hutan. “Adanya banjir bandang kemarin adalah akibat dari gundulnya hutan dan gunung,” katanya.
Dahlan juga berharap masyarakat Lambitu menanggalkan perbedaan saat Pilkada Kabupaten Bima yang telah berlalu. Apalagi menyimpan dendam karena perbedaan pilihan politik saat itu.
“Apalagi sekarang bulan Ramadan. Kita jaga komunikasi dan tutur kata. Tidak usah mencari kesalahan orang lain,” katanya.
Safari Ramadan di Masjid Istiqlal Desa Kaboro dirangkai nuzulul quran yang diisi dengan ceramah Ketua MUI Kabupaten Bima, KH Abdurahim Haris MA. Kegiatan juga dihadiri Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri, Ketua TP PKK Kabupaten Bima Hj Rostiati Dahlan, tokoh agama, tokoh masyarakat serta pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Bima.
Pemkab Bima diwakili Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bima, M Salahudin SH menyerahkan secara simbolis Alquran kepada Plt Camat Lambitu. Masjid setempat juga menerima bantuan buku agama dari ketua MUI Kabupaten Bima.
Pada kesempatan tersebut Baznas Kabupaten Bima menyerahkan bantuan untuk asnaf (penerima zakat) kategori fakir/miskin di Kecamatan Lambitu. Total penerima bantuan 31 orang masing-masing beras 5 Kg, sedangkan 12 mualaf menerima uang masing-masing Rp300 ribu dan fidabilillah menerima uang masing-masing Rp200 ribu, 12 orang ibnusabil menerima uang Rp200 ribu. [B-19]