Kota Bima, Berita11.com— Wali Kota Bima, H Muhammad Lutfi memaparkan sejumlah capain program selama dirinya memimpin saat menghadiri sosialisasi program Pemerintah Kota (Pemkot) Bima pada tingkat kelurahan yang berlangsung di kantor Kelurahan Dara, Rasanae Barat, Kota Bima, Senin (10/7/2023).
“Tidak terasa lima tahun begitu singkat, 26 September 2023 masa jabatan kami berakhir. Alhamdulillah banyak capaian yang kita lakukan, yaitu memperbaiki infrastruktur, memperbaiki pelayanan masyarakat seperti membangun Puskesmas yang tidak kalah bagus dengan kota lain, Perpustakaan terbaik di NTB yang kita bangun bahkan kita juga sudah mendirikan Balai Latihan Kerja di Kota Bima,” ujarnya saat menyampaikan sambutan.
Dipaparkannya , sektor pariwisata di Kota Bima juga sudah banyak mengalami kemajuan. Misalnya sebelum dipoles dan digenjot oleh Pemkot Bima, pendatan asli daerah (PAD) dari hasil pengelolaan objek Pantai Lawata hanya Rp50 juta, namun kini hampir mencapai Rp1 miliar.
“Begitu juga tempat wisata Kolo yang kini vila banyak diminati pengunjung,” ujarnya.
Dikatakannya, terdapat 11 kelurahan di Kota Bima yang sudah membentuk kampung tenun. Bahkan minat pembeli hasil kerajinan tenun tersebut dari dalam dan luar daerah semakin meningkat.
“Hal ini merupakan capaian besar yang perlu diatensi khusus karena tenun adalah ciri khas Bima. Sebagai wujud atensi pemerintah adalah dengan mendorong optimalisasi program Degranasda Kota Bima melalui pemberian bantuan dan pelatihan tenun bagi warga masyarakat serta mendorong tersedianya segmen pemasaran dan promosi produk tenun,” jelas HM Lutfi.
Lutfi juga memaparkan, pihaknya sudah merencanakan sejumlah kegiatan pembangunan untuk dua tahun mendatang, di antaranya Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kota Bima, yang merupakan satu-satunya kampus negeri yang akan dibangun di Kota Bima. Tujuannya mencetak generasi yang cerdas, tanpa perlu jauh menimba ilmu di luar kota.
“Harapan saya ke depan agar orang tua terus mendorong anak-anaknya untuk melanjutkan sekolah. Mudah-mudahan Kota Bima menjadi kota pendidikan, transit perdagangan bahkan kota pariwisata,” harap Wali Kota Bima.
H Lutfi mengatakan, Pemkot Bima sudah melakukan normalisasi Sungai Padolo dan Sungai Melayu serta menata tujuh drainase yang sudah terintegrasi untuk mengendalikan banjir di Kota Bima. Sumber dana berasal dari bantuan Bank Dunia. Hal itu bukan sekadar visi-misi, melainkan komitmennya sebagai kepala daerah agar Kota Bima terbebas dari banjir pada masa mendatang.
Wali Kota Bima juga mensosialisasikan bahwa Kota Bima merupakan Kota Cerdas (Smart City) yang satu-satunya memiliki command center berbasis teknologi di Provinsi NTB, di antaranya ditandai dengan adanya aplikasi Simatik untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan.
“Mari kita mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya serta meningkatkan keterpaduan dan efisiensi penyelenggaraan informasi Pemerintah Kota Bima,” ajak HM Lutfi.
Saat menghadiri sosialisasi capaian program Pemkot Bima di kantor Kelurahan Dara, Wali Kota Bima didampingi Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas DPPPA, Kadis Kesehatan Kota Bima, Kepala Dinas DPPKB Kota Bima, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kota Bima dan Camat Rasanae Barat. Kegiatan juga dihadiri Lurah se-Kota Bima, Kapolsek Rasanae Barat, Babinsa, Babinkantibnas, tokoh agama dan tokoh masyarakat. [B-19]
Follow informasi Berita11.com di Google News
