Kota Bima, Berita11.com— Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Bima yang dipimpin Pelaksana Tugas Asisten II Sekretariat Daerah Kota Bima, Supawarman melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Tradisional Amahami Kota Bima, Kamis (9/3/2023) pagi. Hasilnya diketahui sejumlah bahan pokok terutama kelompok folatile food yang selama ini menjadi penyumbang inflasi, naik drastis.
Sejumlah bahan pokok yang mengalami kenaikan mencolok terutama dari komoditas sayur seperti cabai rawit merah yang awalnya Rp80 ribu/kg, naik menjadi Rp100 ribu /kg, telur ayam ras yang semula dijual Rp52 ribu/ trail, kini melonjak menjadi Rp60 ribu/ trail. Minyak curah yang awalnya hanya dijual Rp14 ribu per liter, kini naik menjadi Rp18 ribu/ liter menjelang bulan suci Ramadan 1444 Hijriah. Bawang merah yang awalnya dijual Rp50 ribu/ kg, naik menjadi Rp70 ribu/kg.
Sebagian bahan pokok tidak mengalami kenaikan seperti harga gula pasir masih dijual Rp14 ribu/ kg. Harga sebagian bahan pokok lain juga menurun seperti beras premium yang awalnya dijual Rp13 ribu/ kg, kini turun menjadi Rp12 ribu/ kg, harga beras medium semula Rp11 ribu/ kg, kini turun menjadi Rp10 ribu/ kg.
Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Bima, H Sodik menjelaskan, inspeksi mendadak yang digelar Pemkot Bima dalam rangka rangka menjaga ketersediaan pasokan dan keterjangkauan barang dan jasa serta stabilitas harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) bulan Ramadan 1444 Hijriya/ 2023 Masehi.
“Kegiatan ini dalam rangka kesiapan untuk mengetahui stok di tingkat distributor dan pengecer untuk menjaga ketersediaan pasokan dan keterjangkauan barang dan jasa serta stabilitas harga pangan menjelang bulan Ramadan tahun 2023 Masehi/ 1444 Hijriah. Dari sidak ini nanti baru diketahui stabilitas harga menjelang bulan puasa,” ujarnya di Pasar Amahami.
Diisyaratkannya, jika pada Ramadan 1444 Hijiriah stok bahan pokok mengalami kekurangan, Pemeritah Kota Bima akan menyiapkan upaya untuk memenuhi stok bahan pokok.
“Sementara hasil sidak ketersediaan bahan pokok di tingkat distributor masih tersedia, sedangkan harga bahan pokok di Pasar Amahami saat ini masih stabil,” ujar dia.
Secara umum, harga sejumlah bahan pokok di Pasar Amahami yang termonitor, yaitu minyak goreng kemasan premium rata-rata dijual Rp23 ribu/ liter dan tidak mengalami kenaikan.
Cabe merah besar yang semula dijual Rp50 ribu /kg, kini naik menjadi Rp80 ribu/kg, bawang putih honan yang awalnya dijual Rp20 ribu/kg, kini naik menjadi Rp40 ribu/kg, bawang merah yang awalnya dijual Rp20 ribu/ kg, kini naik menjadi Rp30 ribu/ kg.
Cabe merah keriting yang awalnya rata-rata dijual Rp35 ribu /kg, kini naik menjadi Rp40 ribu /kg, tomat yang awalnya dijual Rp5.000/ kg, kini naik menjadi Rp20 ribu/ kg, tepung terigu nonpremium dijual Rp13 ribu/ kg. sementara minyak goreng premium dijual Rp23 ribu/ liter.
Selain Plt Asisten II Setda Kota Bima, sidak juga diikuti Kabid Perdagangan Diskoperindag Kota Bima, H Sodik, Kasi Ketahanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bima, Hj Misbah, Kepala Dinas PUPR, Agus Purnama, Kasi Penyuluh Sosial Dinas Sosial Kota Bima, Mulyadin, Kabid Perhubungan Darat Dishub Kota Bima, Ismail, Kepala Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah Setda Kota Bima, Hj Rohana, Kepala UPT Pasar Amahami, Arifin Ahmad, serta Bidang Operasional Perum Bulog Cabang Bima. [B-12]