Bima, Berita11.com— Sejumlah pemukiman warga dan fasilitas umum di Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat seperti Desa Sandue, Desa Kore dan Desa Taloko direndam banjir setelah hujan lebat mengguyur wilayah setempat, Kamis (7/12/2023) siang hingga sore.
Salah satu fasilitas umum yang terdampak luapan banjir bandang setinggi ukuran paha orang dewasa, di antaranya terminal angkutan darat di Desa Sandue dan RT 2 Dusun Pali Desa Kore Kecamatan Sanggar. Dampak bencana masih didata oleh aparatur desa setempat.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bima melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bima, M Nurul Huda mengatakan, luapan banjir terjadi setelah Kecamatan Sanggar dan wilayah sekitar dilanda hujan lebat sekira pukul 14.30 Wita, Kamis (7/12/2023).
Akibat luapan banjir ukuran setinggi paha orang dewasan menyebabkan arus lalu lintas di jalan provinsi di Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima terganggu. Kondisi terparah di sejumlah rukun tetangga di Desa Taloko, di antaranya RT 8, RT 9, RT 5, RT 6 serta RT 4.
Huda menyebut, sejulmah Upaya BPBD Kabupaten Bima menanggapi bencana alam tersebut, di antaranya berkoordinasi dengan camat dan aparatur desa terdampak dan melakukan pengamatan, pendataan dan kaji cepat serta penanganan darurat bencana terhadap daerah terdampak.
Selain itu, mengimbau seluruh masyarakat tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrim serta bencana yang terjadi seperti banjir bandang, puting beliung, pohon tumbang dan tanah longsor serta kekeringan.
“Diharapkan melapor langsung ke BPBD Kabupaten Bima , kantor camat serta kantor desa dan Babinsa, Babinkatimas setempat,” imbaunya.
BPBD Kabupaten Bima juga berkoordinasi dengan aparatur pemerintah desa terdampat, pemerintah kecamatan, dinas terkait tingkat Kabupaten Bima maupun tingkat Provinsi NTB.
Huda menyebut, selain di Kecamatan Sanggar, bencana hidrometeorologi pada Kamis, 7 Desember 2023 juga terjadi di Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima.
Tebing sepanjang 60 meter di Desa Ndano Kecamatan Madapangga ambles. Selain itu, dua batang pipa PDAM untuk 700 pelanggan pada lima desa di Kecamatan Madapangga patah karena imbas peristiwa longsor tersebut.
Pada bagian lain di hari yang sama, bencana puting beliung terjadi di Desa Madawau Kecamatan Sanggar dan menimbulkan dampak terhadap 16 kepala keluarga. Sebagian besar atap rumah warga terdampak melayang saat hujan disertai petir dan angin kencang melanda desa setempat. [B-22]
Follow informasi Berita11.com di Google News