Bima, Berita11.com— Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Taman Siswa (STKIP Tamsis) Bima kini menjadi primadona. Kampus pendidikan terbesar di Bima ini, benar-benar menjelma sebagai kampus yang kompetitif.
Setelah sukses tercatat sebagai kampus di Pulau Sumbawa dengan jumlah mahasiswa baru terbanyak tahun ini, perguruan tinggi dengan tagline Go Internasional tersebut semakin mengepakan sayap untuk misi-misi besar ke depannya.
STKIP Tamsis segera membuka dua program studi magister S2 (pascasarjana) tahun 2025 mendatang. Hal ini didorong oleh kualifikasi tenaga pendidik setempat yang bertabur doktor. Bahkan Kampus Beradab ini menargetkan pada tahun 2026, akan diisi oleh 30 orang dosen bergelar doktor.
Salah satu syarat untuk membuka prodi pascasarjana minimal memiliki 5 dosen berkualifikasi doktor dan StkIP Tamsis sudah memiliki 6-10 dosen. Tahun 2025 mendatang akan terus bertambah, karena 18 orang sedang menyelesaikan studi doktoral di berbagai kampus ternana di Indonesia.
Gebrakan yang dipelopori Dr H Ibnu Khaldun Sudirman MSi ini begitu menjanjikan dan sangat strategis. Buah pikiran doktor jebolan Universitas Indonesia ini bukan kaleng-kaleng. Ini terbukti dengan capaian dan karya nyata yang sudah ditorehkan selama ia memimpin.
STKIP Tamsis adalah kampus remaja yang sukses menyalip kampus-kampus yang lebih dulu ada. Melalui tangan dingin putra sulung Drs H Sudirman, MSi tersebut, STKIP Tamsis menjelma sebagai kampus yang unggul secara akademik maupun nonakademik. Tidak heran, capaian ini menempatkan kampus yang bermarkas di Kabupaten Bima dan Kota Bima sebagai salah satu kampus yang memiliki prospek paling menjanjikan.
“Alhamdulillah di usia remaja, sejak tahun 2015 dosen-dosen melanjutkan studi, sampai nanti 2026 akan memiliki 30 dosen bergelar doktor. Saat ini 6 sampai 10 dosen bergelar doktotr aktif mengajar, 18 sedang masa studi doktor, sampai akhir tahun 2024 akan ada lima yang akan selesai studi,” ungkap Ketua STKIP Taman Siswa Bima, Dr H Ibnu Khaldun Sudirman .MSi dikutip dari laman facebooknya, Senin (19/8/2024).
Menurut Doktor Haji Ibnu, idealnya kampus harus memiliki 20 persen tenaga dosen yang bergelar doktor sebagai syarat Prodi unggul dan ini dipastikan segera terealisasi dalam waktu tak lama lagi hingga tahun 2026 mendatang.
“Tahun 2025 akan ada 5-7 doktor yang akan selesai dan 2026 akan ada 15 yang juga ikut menyelesaikan studi. Selain dosen yang sudah ber-NIDN, ada lima yang sedang studi doktor akan bergabung untuk meniti karier dosen di (STKIP) Tamsis,” papar Dr H Ibnu Khaldun.
STKIP Taman Siswa Bima boleh saja berusia remaja, namun visi kampus ini sangat berisi dan terarah (futuristik).
“Semoga Allah terus meridhoi perjalanan membangun pendidikan untuk peradaban, selalu memberikan nikmat iman, islam, nikmat mujahid ilmu untuk kami semua,” tutup Dr H Ibnu. [B-19]
Follow informasi Berita11.com di Google News