Kota Bima, Berita11. com– Anggaran perawatan dan operasional speed boat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Pelabuhan Bima di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bima Rp300 juta sampai Rp400 juta diduga dialihkan untuk keperluan perjalanan Dinas dan alat tulis kantor (ATK) otoritas.
Ironis, anggaran yang telah masuk dalam perencanaan instansi itu dan telah mulai direalisasikan awal tahun 2023, digunakan untuk kegiatan perjalanan dinas dan untuk membeli ATK. Akibatnya kegiatan monitoring oleh KPLP terhambat.
Sumber Berita11.com di KSOP Bima mengatakan, setiap tahun alokasi anggaran untuk operasional KPLP dan perawatan dua speed boat KSOP Bima Rp300 juta hingga Rp400 juta.
Dikatakanya, akibat anggaran tersebut digunakan untuk perjalanan dinas dan ATK, kegiatan KPLP terhambat. Bahkan salah satu dari dua unit speed boat ukuran 40 PK untuk kegiatan patroli pengawasan di Pelabuhan Bima telat ditarik ke darat akibat anggaran perawatan dan operasional digunakan pejabat setempat untuk perjalanan dinas.
“Jadi semua kegiatan KPLP jadi terhambat. Padahal setiap tahun dialokasikan anggaran operasional dan perawatan speed boat, ” ujar sumber di Pelabuhan Bima, Selasa (7/2/2023).
Dia berharap agar anggaran yang telah masuk dalam pos atau item untuk kegiatan operasional dan perawatan speed boat digunakan sesuai peruntukannya.
Bagaimana tanggapan Kepala KSOP Bima dan pejabat terkait di kantor otoritas setempat? Saat Berita11. com mengkonfirmasi di kantor setempat, pejabat KSOP Bima menolak dikonfirmasi karena sedang sibuk.
Staf KSOP Bima, Indra L menjelaskan, seluruh pejabat setempat tidak bisa dikonfirmasi karena sedang sibuk. Demikian juga Bagian Humas atau Bagian Tata Usaha KSOP Bima.
“Belum dapat menerima tamu, ” kata Indra.
Dia juga menjelaskan bahwa pihaknya tidak memiliki nomor telepon Kepala KSOP Bima maupun pejabat berkaitan untuk dikonfirmasi masalah pengalihan anggaran operasional dan perawatan speed boat patroli. [B-12/B-11]