Jakarta, Berita11.com— Pemerintah Australia memperkuat kemitraan pertanian dengan Indonesia melalui nota kesepahaman (Momerandum of Understanding/MoU) yang ditandatangani Menteri Pertanian dan Menteri untuk Wilayah Utara Australia, David Littleproud MP dan Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr Syahrul Yasin Limpo, di Jakarta, Kamis (27/1/2022).
Dalam siaran pers yang diterima Redaksi Berita11.com (28/1/2022), Menteri Littleproud mempromosikan perdagangan dan kerja sama pertanian selama tiga hari di Indonesia yang mencakup pertemuan dengan menteri-menteri utama.
Dijelaskan Menteri Littleproud, MoU dan pembicaraan tingkat menteri akan membangun hubungan pihaknya dengan salah satu mitra dagang terpenting Australia. MoU tersebut merupakan pengakuan resmi akan perdagangan pertanian nyata yang terjalin di antara negara Australia dan Indoneia yang disertai keinginan agar perdagangan tumbuh.
MoU tersebut merupakan puncak dari kunjungan tiga hari, di mana Menteri Littleproud bertemu dengan para menteri utama termasuk Menteri Pertanian Indonesia dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, juga Menteri Tenaga Kerja serta perwakilan agribisnis Indonesia.
“Indonesia adalah pasar ekspor pertanian, perikanan, dan kehutanan terbesar ke-4 di Australia, senilai A$2,9 miliar pada tahun 2020-2021,” kata Menteri Littleproud.
Menurutnya, Indonesia adalah pasar gandum terbesar Australia, pasar sapi potong terbesar, dan pasar daging sapi terbesar kelima. “Perdagangan dua arah untuk sektor pertanian, perikanan dan kehutanan bernilai A$4,07 miliar yang menunjukkan bahwa Indonesia bukan hanya mitra yang disegani namun sekaligus mitra yang dihargai,” ujarnya.
MoU yang ditandatangani memiliki kelompok kerja pelaksana dengan empat gugus tugas yang akan fokus pada peternakan dan produk hewani, tanaman dan produk tanaman, sistem dan proses modern serta penelitian dan pendidikan pertanian.
“Di bawah MoU, negara-negara kita akan bekerja sama untuk memfasilitasi perdagangan yang saling menguntungkan. Secara sederhana ini adalah hal yang menguntungkan untuk kedua negara kita,” ujarnya.
Selama kegiatan di Jakarta, Menteri Littleproud mengangkat sejumlah isu perdagangan dan akses pasar yang menarik bagi Australia dan menegaskan kembali komitmen untuk bekerja bersama Indonesia guna memastikan kedua negara dapat mengambil keuntungan penuh dari Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia.
“Saya juga menyambut baik keterlibatan Indonesia dalam visa pertanian Australia dan menyambut kemajuan yang dicapai,” tandas Wakil Ketua Partai Nasional Australia ini.
Untuk diketahui, pada 2020/2021, Indonesia adalah pasar ekspor pertanian, perikanan dan kehutanan terbesar ke-4 di Australia berdasarkan nilai (sekitar A$2.9 miliar), tumbuh dari posisi ke-5 pada 2019/2020.
Indonesia adalah pasar gandum terbesar di Australia (A$1,2 miliar pada 2020/2021), pasar terbesar untuk sapi potong (A$584 juta pada 2020/2021), dan pasar daging sapi terbesar kelima (A$287 juta pada 2020/2021).
Adapun perjalanan Menteri Littleproud di Indonesia meliputi kunjungan lapangan ke pabrik penggilingan Tepung Bogasari, pabrik tepung terintegrasi terbesar di Indonesia, dan salah satu pelanggan komoditas pertanian terbesar Australia di Indonesia.
Selain itu juga mengunjungi salah satu jaringan supermarket kelas atas utama di Indonesia, Ranch Market, di mana produk khas Australia dijual, termasuk daging sapi dan buah-buahan berbiji, serta melakukan pertemuan dengan perwakilan agribisnis Indonesia dari sektor hortikultura, biji-bijian, daging sapi dan sapi potong. [B-12]