Mataram, Berita11.com— Badan Pusat Statistik, Provinsi Nusa Tenggara Barat (BPS NTB) menyebut neraca perdagangan NTB pada Desember 2022 mengalami surplus US$214,60 juta,
Secara komulatif pada tahun 2022, neraca perdagangan Provinsi NTB mengalami surplus US$2,89 miliar.
Pelaksana Tugas Kepala BPS Provinsi NTB, Mohammad Junaedi menjelaskan, neraca perdagangan merupakan selisih antara nilai ekspor dan nilai impor suatu negara dalam suatu periode tertentu. Ketika nilai ekspor lebih besar dari nilai impor, maka disebut sebagai surplus perdagangan.
“Neraca perdaganagan kita selalu surplus, jadi angkanya selalu positif,” kata Junaedi di Mataram, Senin (16/1/2023).
Junaedi menyebut, nilai ekspor Provinsi NTB pada Desember 2022 sebesar S$232.322.051. Komoditas tertinggi nilai ekspor NTB disumbang kelompok bahan galian atau tambang non-Migas sebesar US$ 219.772.116 atau sebesar 94,50% dengan negara tujuan Korea Selatan, Jepang, Cina dan Filipina.
Komiditi lain penyumbang nilai ekspor Bumi Gora disusul kelompok gandum-ganduman sebesar US$ 9.440.025 atau sebesar 4,06% dengan negara tujuan Filipina dan Vietnam. Selanjutnya kelompok perhiasan atau permata sebesar US$1.371.434 atau sebesar 0,59% tujuan Jepang, Hongkong, dan negara lain.
Sementara itu, kelompok buah-buahan menyumbang nilai ekspor NTB sebesar US$ 1.001.268 atau 0,43% negara tujuan Vietnam, kemudian disusul kelompok biji-bijian berminyak sebesar US$ 328.368 atau 0,14% ke Cina. Kelompok garam, belerang dan kapur sebesar US$ 283.285 atau 0,12% dengan negara tujuan Cina, Vietnam, negara lain.
Nilai impor Provinsi NTB pada Desember 2022 sebesar US$17.723.472. Rinciannya komoditas karet dan barang dari karet sebesar US$7.506.856 memperoleh 42,36 persen, negara asal Jepang, Amerika Serikat, Australia. Komoditas mesin-mesin, pesawat, mekanik sebesar US$3.779.962, memperoleh 21,33 persen, negara asal Amerika Serikat, Inggris, Australia, Singapura.
Nilai impor kendaraan dan bagiannya sebesar US$2.329.726 atau 13,14 persen, negara asal Amerika Serikat, Australia. Komoditas bahan peledak sebesar US$2.056.603 atau 11,60 persen, negara asal Filipina.
Impor mesin atau peralatan listik sebesar US$804.451 atau 4,54 persen, negara asal Amerika Serikat, Jepang, Filipina. Komoditas benda-benda dari besi dan baja sebesar US$506.528 atau 2,86 persen, negara asal Australia, Amerika Serikat.
Nilai impor Provinsi NTB juga berasal dari komoditi Lain sebesar US$739.346 4,17, negara asal Amerika Serikat. [B-19]