Mataram, Berita11.com— Nilai ekspor di Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Januari 2023 menembus US$ 258,11 juta. Nilainya meningkat 11,10 persen dibandingkan Desember 2022 (month to month/m-to-m) dan mengalami kenaikan 3,45 persen pada periode yang sama tahun berbeda. Komoditas bahan galiang (tambang) nonmigas menyumbang nilai eksport NTB US$ 251.066.478 atau 97,27 persen.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB, Wahyudin, saat menyampaikan rilis berita resmi statistik di Mataram, Rabu (15/2/23).
“Alhamdulillah nilai ekspor kita mengalami kenaikan yang sangat baik. Ini menunjukkan bahwa produk-produk lokal banyak diminati oleh pasar internasional,” ungkapnya.
Negara tujuan ekspor bahan galian (tambang) nonmigas dari NTB, yaitu China 55,38 persen, disusul Korea Selatan 28,36 persen, dan Filipina 15,14 persen.
Dia menjelaskan, selain bahan galian (tambang) nonmigas, kelompok komiditas lain yang menyumbang nilai ekspor Provinsi NTB, yakni gandum-ganduman US$ 3.788.950 (1,47 persen), perhiasan (permata) US$ 1.745.956 (0,68 persen), ikan dan udang sebesar US$ 785.310 (0,30 persen), serta garam, belerang, kapur US$335.036 (0,13 persen).
Adapun Negara tujuan ekspor komoditas ikan dan udang yakni Amerika Serikat, Singapura dan Malaysia, sedangkan Negara tujuan ekspor garam, belereng, dan kapur yaitu China, Thailand dan Vietnam. Negara tujuan ekspor daging ikan olahan Amerika serikat dan Poerto Rico.
“Nilai ekspor Provinsi Nusa Tenggara Barat bulan Januari 2023 menurut negara tujuan menunjukkan Cina menjadi negara tujuan dengan nilai ekspor terbesar yaitu US$ 142.949.542 atau sekitar 55,38 persen,” katanya.
Negara kedua dengan nilai ekspor tertinggi Provinsi NTB pad periode Januari 2023, Korea Selatan dengan nilai US$ 73.210.014 (28,36 persen) disusul Filipina US$ 39.080.389 (15,14 persen), Amerika Serikat US$ 901.854 (0,35 persen), Hongkong US$ 755.486 (0,29 persen).
“Nilai ekspor Provinsi Nusa Tenggara Barat ke negara lain hanya mencapai 0,47 persen dari total ekspor,” ujar Wahyudin.
Nilai impor menurun
BPS juga mencatat nilai impor Provinsi NTB pada Januari 2023 sebesar US$ 15.002.564. jumlah tersebut menurun 15,35 persen dibandingkan impor Desember 2022 sebesar US$ 17.723.472.
Jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, nilai impor NTB pada Januari 2023 mengalami kenaikan 6,95 persen, di mana nilai impor NTB pada Januari 2022 sebesar US$16.123.676.
Nilai impor NTB Januari 2023 terbesar berasal dari Jepang US$ 8.799.773 (58,66 persen), Amerika Serikat US$4.374.726 (29,16 persen), Malaysia US$ 882.793 (5,88 persen), Australia US$ 453.935 (3,03 persen), Singapura US$ 390.532 (2,60 persen).
Sementara itu, pada Desember 2022 nilai impor terbesar berasal dari Jepang US$ 7.731.543 (43,62 persen), Amerika Serikat US$ 6.525.91 (36,82 persen), Filipina US$ 2.212.618 (12,48 persen), dan Australia US$ 730.676 (4,12 persen). [B-19]