Kota Bima, Berita11.com— H Mohammad Rum mengajukan surat permohonan pengunduran diri dari jabatan Penjabat Wali Kota Bima kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Rabu (10/7/2024).
Surat permohonan pengunduran diri sebagai Penjabat Wali Kota Bima dari Rum diterima Kepala Subdirektorat Wilayah 1 Direktorat Fasilitas Kepala Daerah dan DPRD, Direktorat Jendral Otonomi Daerah, Kemendagri, R Hendi Nur Kusuma di Jakarta.
Berkaitan informasi pengunduran diri tersebut dibenarkan H Mohammad Rum. Ia membeberkan surat pengunduran diri tersebut bentuk keseriusannya mengikuti Pilkada Kota Bima tahun 2024. Selain itu, ia ingin bertarung pada kontestasi Pilkada Kota Bima secara fair.
Permohonan pengunduran diri tersebut juga untuk memberi kepastian kepada simpatisan dan pendukung yang sudah melakukan deklrasi secara masif, bahwa dirinya serius maju dalam kontestasi Pilkada 2024.
“Intinya saya sangat serius ikut kontestasi dibuktikan dengan mengajuka pengunduran diri sebagai Pj agar proses Pilkada berjalan fair,” kata Rum dari Jakarta saat dihubungi melalu layanan media sosial Whatshapp, Rabu (10/7/2024)
Diakuinya, batas waktu pengunduran diri bagi pejabat yang hendak maju Pilkada pada 17 Juli 2024 atau 40 hari sebelum pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum, sebagiamana surat edaran Mendagri. Namun dirinya maju lebih awal tanpa menunggu deadline tersebut.
Menurut Rum, setelah dirinya mengajukan surat pengunduran diri, tidak serta merta dirinya harus meninggalkan jabatan yang diemban saat ini, namun menunggu hingga Penjabat Wali Kota Bima baru yang menggantikannya dilantik.
“Selama belum ada pelantikan Pj yang baru, maka semua urusan pemerintahan kota tetap dalam kewenangan Pj Wali Kota saat ini,” ujarnya.
Mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi NTB asal Kota Bima yang dikenal ramah dan sederhana ini optimistis jalannya untuk maju sebagai calon kepala daerah pada Pilkada Kota Bima tahun 2024 akan mulus.
Rum juga optimis mendapat dukungan dari lima partai politik yang sedang dalam proses komunikasi intens dengan dirinya. Dirinya juga optimistis mendapat dukungan 90 persen dari warga di Kota Bima, termasuk dari kelompok milenial dan generasi Z. Hal itu dapat dilihat dari munculnya spanduk-spanduk pada sejumlah titik di Kota Bima.
“Itu semua atas dasar keinginan masyarakat dan generasi muda itu sendiri,” ujarnya kepada Berita11.com. [B-22]
Follow informasi Berita11.com di Google News