Bima, Berita11.com— Puluhan warga di Desa Sondo dan Desa Tolouwi Kecamatan Monta Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, mengungsi akibat luapan banjir menerjang kedua desa tersebut setelah hujan lebat melanda Kabupaten Bima dan wilayah sekitar, Jumat (9/5/2025) malam.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bima, Nurul Huda menyebut, luapan banjir di Desa Sondo Kecamatan Monta karena derasnya air dari gunung setelah hujan deras melanda wilayah setempat.
Luapan banjir setingi 20-40 cm mengakibatkan 23 kepala keluarga terdampak. Sebanyak 35 orang mengungsi di rumah kerabat. “Kerugian material 23 unit rumah terdampak banjir dan terganggunya akses jalan lingkungan atau gang,” ujarnya Sabtu (10/5/2025).
Pada waktu yang hampir bersamaan, luapan banjir juga melanda pemukiman warga di Desa Tolouwi Kecamatan Monta Kabupaten Bima. Luapan banijr terjadi karena derasnya air dari gunung yang memicu sungai dan embung So Nae di desa setempat tidak mampu menampung debit air yang mengalir.
“Sungai dan Embung So Nae wilayah Desa Tolouwi Kecamatan Monta tidak mampu menahan debit air yang mengalir, yang menyebabkan air meluap ke area pemukiman warga, jalan raya, lahan pertanian warga Dusun Oi lanco dan Dusun Nggaro Desa Tolouwi Kecamatan Monta,” ujar Huda.
Luapan air tersebut setinggi 20 cm – 40 cm. Sebanyak 52 kepala keluarga terdampak luapan banjir. Sebanyak 27 jiwa di antaranya mengungsi di rumah kerabat.
“Kerugian material 52 unit rumah warga terdampak banjir serta terganggunya akses jalan lingkungan (gang) yang ada di wilayah pemukiman warga Desa Tolouwi Kecamatan Monta Kabupaten Bima,” jelas Huda.
Beberapa jam kemudian, banjir berangsur surut dan warga memberisihkan rumah dari sisa material banjir. “(Dampak) lahan pertanian, dan infrastruktur umum masih dalam proses pendataan.,” kata Huda. [B-19]
Follow informasi Berita11.com diGoogle News