Mataram, Berita11.com— Pemilihan raja dan ratu dangdut Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali digelar Sirra Prayuna (ESPE) Syndicate Ownbeat Festival.
Kegiatan tersebut digelar ESPE Syndicate dengan menggandeng Before 2 Production dan didukung Pelita Harapan serta sejumlah media partner.
Perwakilan ESPE Syndicate, Bunda Nasiva, mengatakan kegiatan tersebut telah dua kali digelar dengan menggandeng ESPE Syndicate dan tujuh kali digelar oleh Before 2 Production.
Nasiva mengatakan, kegiatan tersebut sebagai ruang bagi pegiat seni dangdut dalam menyalurkan kreativitas.
“Akhir-akhir ini dangdut menjadi kebanggaan kita dan mulai terkenal. Sudah beberapa juara dangdut dari daerah kita,” ujarnya di De La Sirra Café, Mataram, Minggu, (26/9/2021).
Menurut dia, kondisi pandemi saat ini, sangat sulit bagi pecinta dangdut untuk meluangkan kreativitas, sehingga diperlukan wadah untuk menyalurkan segala kreativitas pecinta seni untuk berkreasi.
“Di masa pandemi untuk mengembangkan lagi para pegiat seni bisa berkreasi lagi di bidangnya. Harapannya diperhitungkan lagi di jenjang berikutnya,” katanya.
Nasiva mengungkapkan antusias warga NTB pada musik dangdut sangat tinggi. Itu terlihat dari beberapa kali digelar acara serupa yang memantik banyak peserta dan penonton.
Ketua Panitia ESPE Syndicate Ownbeat Festival, Jojo Joseph, mengatakan pendaftaran akan ditutup pada 26 Oktober 2021, sekaligus technical meeting. Pada 27 Oktober akan digelar audisi penyisihan pertama dan dilanjutkan penyisihan tahap dua pada 28 Oktober.
“Selanjutnya babak final digelar 30 Oktober,” kata Jojo.
Jojo mengatakan saat ini sudah 35 peserta yang mengambil formulir. Sebanyak 18 dari peserta adalah perempuan.
Nantinya akan melahirkan 10 finalis. Lima pria dan lima perempuan. Para finalis akan mendapatkan uang tunai hingga tropi. “Kita harapkan akan banyak peserta yang akan bergabung,” ujarnya.
Untuk diketahui, Ownbeat Festival ini telah melahirkan banyak bintang dangdut yang tembus nasional, seperti Baiq Gita dan Eva Yolanda.
“Ownbeat sudah melahirkan Baiq Gita dan Eva Yolanda. Sekarang mereka sudah berkarier di Jakarta. Kita harapkan bisa melahirkan yang lainnya,” katanya.
Para calon peserta dapat mendaftar melalui WhatsApp, dengan personal kontak 087757157526. Untuk peserta wajib telah divaksin.
Sementara Founder ESPE Syndicate, Sirra Prayuna, mengatakan kegiatan tersebut untuk mencari bakat putra dan putri terbaik di NTB.
“Tujuan diselenggarakan ESPE Syndicate Ownbeat Festival dengan kerja bareng Before 2 Production dalam pemilihan raja dan ratu dangdut, sebagai upaya untuk mencari bakat putra putri terbaik NTB,” kata.
Sirra mengatakan, dalam perkembangan musik dangdut NTB, menunjukkan bahwa bakat putra dan putri NTB mampu bersaing di kancah nasional. Itu terbukti dengan munculnya bintang dangdut seperti Gita dan Eva.
“Dalam perkembangan musik dangdut, NTB sudah mulai diperhitungkan di kancah nasional. Tentunya ini menjadi modal sosial besar dalam memproduksi talen-talen berkualitas dan sebagai sarana untuk jenjang menuju nasional,” ujarnya.
Dijelaskan, massa pandemi saat ini ESPE Syndicate mengisi kekosongan sosial, di mana masyarakat telah lama terkurung dalam beraktivitas akibat Covid-19.
“Tentu secara psikologis dapat mempengaruhi daya kreativitas dan inovasi masyarakat khususnya pekerja seni,” katanya.
Ajang pencarian bakat tersebut tentunya akan digelar dengan mematuhi protokol kesehatan. [B-19]