Institusi Pendidikan Australia Diakui UNESCO, Jason Clare: 1,4 Juta Mahasiswa Kuliah di Negeri Kanguru

ER Jason Clare. Photo via Educationreview.
ER Jason Clare. Photo via Educationreview.

Bima, Berita11.com— Australia telah bergabung dalam perjanjian pertama di dunia mengenai pendidikan tingkat tinggi, sehingga mempermudah institusi pendidikan dan mahasiswanya lebih berperan di tingkat global.

Menteri Pendidikan Australia, Jason Clare melalui siaran persnya yang diterima redaksi Berita11.com, Rabu (25/1/2023), menjelaskan, Konvensi Global UNESCO yang baru tentang pengakuan terhadap kualifikasi pendidikan tinggi memastikan mahasiswa yang menempuh pendidikan di institusi pendidikan Australia akan mendapatkan pengakuan kualifikasi secara adil, transparan dan tidak diskriminatif di seluruh dunia.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, gangguan pandemi global terhadap akses dan keberlangsungan pendidikan menunjukkan pentingnya menyediakan pendidikan berkualitas tinggi melebihi metode tradisional, yaitu tatap muka di negara lokasi.

Partisipasi Australia dalam konvensi global menjamin mahasiswa dapat lebih mudah mengakses studi atau pendidikan tingkat tinggi, termasuk kualifikasi, menggunakan berbagai bentuk pembelajaran seperti online atau pembelajaran gabungan, joint degree, program microcredentials dan offshore campus delivery.

Dijelaskannya, Australia telah lama menjadi perintis dalam menghadirkan hal-hal baru dan inovatif di bidang pendidikan, mempermudah akses dan partisipasi bagi warga Australia dan mahasiswa internasional dari seluruh dunia. Selain itu, memastikan pengalaman tingkat tinggi untuk mahasiswa.

BACA JUGA: Kedubes Australia Selenggarakan Festival Gig on the Green untuk Sambut Alumni

Jason Clare mengatakan, Australia akan terus bekerja sama dengan negara-negara lain di seluruh dunia untuk membangun jaringan kolaboratif, berbagi informasi dan perkembangan tentang sistem pendidikan, serta untuk mengembangkan platform pengetahuan serta alat-alat yang dibutuhkan untuk kerja sama di bidang ini.

Sejumlah upaya itu sebutnya, di antaranya menyediakan informasi yang dapat diakses tentang sistem dan kualitas pendidikan Australia, lembaga pendidikan dan kualifikasi yang mudah dipahami dan dapat meningkatkan pemahaman, pengakuan serta kepercayaan pada kualifikasi Australia dan dapat memajukan daya saing global.

Australia akan terus memimpin contoh-contoh terbaik secara global dalam mendukung mobilitas dua arah antara mahasiswa dan lulusannya.

Dikatakannya, penandatanganan dari Konvensi Global merupakan hasil signifikan dari strategi Australia untuk pendidikan internasional 2021-2030. Hal itu mencerminkan kepemimpinan Australia di bidang pengakuan kualifikasi regional dan global dan mengoptimalkan manfaat standar pendidikan internasional dan pendidikan Australia yang teliti.

BACA JUGA: Pertukaran Muslim Australia-Indonesia, Delegasi Negeri Kanguru Kunjungi NU, Muhammadiyah hingga Masjid Istiqlal

“Ratifikasi Konvensi Global oleh Australia merupakan tonggak pencapaian yang signifikan di bidang pendidikan,” katanya.

Clare juga mengatakan, 1,4 juta mahasiswa yang belajar di universitas di Australia setiap tahun, sekarang dapat menjadi lebih percaya diri atas kualifikasi yang telah diperoleh Australia.

“Bbaik telah ditempuh secara tatap muka maupun online dan mendapatkan pengakuan di negara lain, sehingga membantu mereka untuk mengakses pendidikan tinggi di luar negeri, serta mengejar kesempatan kerja yang lebih besar,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Keterampilan dan Pelatihan Australia, Brendan O’Connor mengatakan, Australia memiliki sistem pendidikan dan pelatihan yang komprehensif dengan jalur yang terbentuk antarsekolah, pendidikan kejuruan dan pelatihan, pendidikan tinggi dan pekerjaan.

“Menjadi bagian dari konvensi global akan meningkatkan pengakuan internasional terhadap lulusan pendidikan kejuruan dan pelatihan kelas dunia Australia yang dilengkapi dengan keterampilan yang siap untuk pekerjaan abad ke-21,” ujarnya. [B-19]

Pos terkait