Mataram, Berita11.com— Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) bersama instansi berkaitan menggelar apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam di Lapangan Sangkareang, Kota Mataram, Senin (17/10/2022).
Danrem 162/WB Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo, S.Sos., M.M menekankan pentingnya menyiapkan material dan personil yang dapat digerakkan jika suatu saat terjadi bencana alam di wilayah Provinsi NTB.
“Apel ini kita laksanakan untuk mengecek kesiapsiagaan personil apabila sewaktu-waktu dibutuhkan membantu penanganan bencana alam dengan cepat dan tepat sasaran yang dituju. Saya tekankan bahwa kegiatan pagi ini agar benar benar dimanfaatkan untuk menyiapkan material dan personil yang dapat sesegera mungkin digerakkan bila suatu saat terjadi bencana alam,” ujarnya saat memimpin apel.

Danrem 162/Wira Bhakti berharap seluruh personil selalu memahami tugas,sehingga saat timbul masyarakat yang terdampak bencana alam segera mendapatkan bantuan.
“Laksanakan tugas ini dengan penuh semangat dan rasa tanggung jawab, ingat bahwa kita tidak hanya menjalankan tugas semata, ini juga merupakan pengabdian serta misi kemanusiaan kepada masyarakat NTB,” pesannya.
Apel juga dihadiri Sekda NTB, Lalu Gita Ariadi M.Si dan dikuti unsur Satgas Kebencanaan Provinsi NTB, BPBD, kalangan TNI/Polri, Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup, Basarnas, Dinas Sosial, Dinas Pemadam Kebakaran, dan berbagai stakeholder berkaitan.
Apel digelar mengantisipasi berbagai potensi bencana hidrometeorologi pada awal musim hujan tahun 2022 di wilayah Provinsi NTB. Bencana hidrometeorologi adalah bencana yang diakibatkan oleh aktivitas cuaca seperti siklus hidrologi, curah hujan, temperatur, angin dan kelembapan. Bentuk bencana hidrometeorologi berupa kekeringan, banjir, badai, kebakaran hutan, longsor, angin puyuh, gelombang dingin, hingga gelombang panas.
Diketahui sebelumnya, hujan intensitas tinggi beberapa jam di wilayah Kota Mataram dan daerah sekitar pada Minggu, 16 Oktober 2022, menyebabkan longsor beberapa ruas jalan seperti di Jalan Raya Senggigi Kabupaten Lombok Utara. Akibatnya badan jalan tertutup tanah,lumpur, batu dan ranting pohon, sehingga menyebabkan lalu lintas terganggu.
Guna membersihkan lumpur di Jalan raya Senggigi, Dusun Nipah, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, personil Kompi 1 Batalyon A Pelopor bergotong royong membersihkan material tersebut. [B-22]