Mataram, Berita11.com— Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah berharap pemandu wisata geopark memiliki kecakapan tentang geologi dan sejarah kaldera Tambora yang terkenal. Sertifikasi profesi pemandu wisata geopark langkah awal naik status menjadi geopark dunia.
“Kita berharap agar Geopark Tambora bisa mengejar ketertinggalannya dengan Geopark Rinjani,” ujar Gubernur Zulkieflimansyah saat membuka sosialisasi program sertifikasi pemandu wisata geologi di Pulau Sumbawa yang diikuti secara daring di pendopo Gubernur NTB, Kamis (26/08/2021).
Zul mengatakan, organisasi Geopark Tambora harus mulai berbenah. Setelah respon positif pengajuan program pengembangan Geopark Tambora ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pemerintah pusat melalui Menko Marves beberapa hari lalu memberikan perhatian besar untuk pengembangan Geopark Tambora.
Senada dengan itu, ketua Masyarakat Geologi Indonesia, Heryadi Rachma dan ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Pangda NTB, Kusnadi mengatakan, selain memiliki kecakapan umum, pemandu wisata geopark harus memiliki kecapakan seperti penguasaan bahasa asing, membuat rencana perjalanan serta sikap yang baik, pengetahuan geologi di wilayah setempat sangat penting.
“Interpretasi geologi dengan penjelasan mudah berbasis wawasan yang cukup tentang itu sangat berperan dalam profesi,” jelas Kusnadi.
Dikatakannya, wisata geologi yang termasuk dalam wisata minat khusus ikut menentukan pengalaman berkunjung wisatawan.
Sedikitnya ada sembilan unsur penilaian uji kompetensi agar layak berprofesi pemandu wisata geologi atau SKKN (Standar Kompetensi Kerja Nasional).
“Saya optimis Geopark Tambora bisa masuk UNESCO karena pemandu dan asesor NTB terbanyak se-Indonesia”, sebut Rahmat.
Kepala Dinas ESDM Provinsi NTB, Zainal Abidin menambahkan, pengetahuan yang harus dimiliki oleh pemandu adalah potensi bencana setempat dan mitigasi.
Sementara itu, General Manager Geopark Tambora Hadi Santoso mengatakan, ia dan Gubernur NTB akan membahas program pengembangan Geopark Tambora yang sudah diusulkan ke pemerintah pusat. “Seperti kata Gubernur (NTB) akan membahas langkah yang diperlukan untuk program pengembangan. Termasuk 11 peta wisata geologi baru di Tambora yang disebutkan Menteri ESDM kemarin dibahas pengembangannya”, ujar Hadi. [B-19]