Bima, Berita11.com— Perbuatan zina tidak hanya berdampak pada pelakunya, namun dapat mengundang murka dan azab Allah Subhanahu wa ta’ala seperti bencana gempa bumi, banjir bandang dan tanah longsor.
Hal tersebut diingatkan oleh Ketua Gerakan Muslim Anti Maksiat (GAMIS) Bima, Ustadz Imanuddin, M.Psi.
“Maraknya kasus perselingkuhan yang terjadi akhir-akhir ini di Dana Mbojo tercinta menjadi sudah sepatutnya menjadi perhatian kita semua. Perselingkuhan tidak hanya terjadi pada mereka yang tidak memiliki basis pemahaman agama yang lemah, namun juga perselingkuhan sudah terjadi secara merata tanpa mengenal kalangan, agamawan, akademisi, artis, pejabat, tokoh publik, mahasiswa, pelajar dan seterusnya,” ujar Ustadz Imanuddin melalui layanan media sosial whatshapp, Kamis (30/11/2023).
Akademisi Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan Taman Siswa Bima ini menjelaskan, Islam melarang dengan keras segala tindakan yang mengarah pada zina. Termasuk perselingkuhan yang mengarah pada zina. Bentuk perselingkuhan bisa terjadi secara fisik, verbal, emosional, bahkan melalui media sosial.
Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW bersabda : “Hendaknya kalian menjauhi perbuatan zina, karena akan mengakibatkan empat hal yang merusak, yaitu menghilangkan kewibawaan dan keceriaan wajah, memutuskan rezeki (mengakibatkan kefakiran), mengundang kutukan Allah, dan menyebabkan kekal dalam neraka” (HR.Thabrani)
“Oleh karena itu siapapun kita umat Islam sedapat mungkin untuk dapat menahan diri dari perbuatan perselingkuhan karena mengarah pada perzinahan yang perbuatan tersebut sangat dibenci oleh Allah. Selain itu, perbuatan zina bisa mendatangkan azab Allah,” ujar pria yang akrab disapa Ustadz Imam ini.
“Jika saja azab tersebut hanya menimpa pada pribadi pelaku perzinahan saja saya rasa itu tidak ada masalah, karena itu akibat dari perbuatannya, akan tetapi azab Allah bisa menimpa masyarakat yang luas, seperti gempa bumi banjir bandang tanah longsor dan lain-lain,” ujar pengajar Madrasah Aliyah Negeri 3 Bima ini.
Menurutnya, sudah saatnya semua pihak mengambil pelajaran dari semua peristiwa itu. “Karena tidaklah semua yang terjadi itu kecuali karena ulah perbuatan manusia sendiri. wallahu’alam,” pungkas Ustadz Imam. [B-22]
