Putri Wapres dan Danrem 162/WB Isi Seminar Industri Halal di STIE Bima

Foto bersama Prof Dr Siti Nur Azizah Ma’ruf Amin SH.,M.Hum, Danrem 162/WB Brigjen TNI Agus Bhakti, S.IP., M.IP., M.Han didampingi Dandim Bima dan Ketua STIE Bima, Firdaus ST MM setelah menyerahkan piagam kepada peserta seminar industri halal di STIE Bima, Kamis (18/4/2024).
Foto bersama Prof Dr Siti Nur Azizah Ma’ruf Amin SH.,M.Hum, Danrem 162/WB Brigjen TNI Agus Bhakti, S.IP., M.IP., M.Han didampingi Dandim Bima dan Ketua STIE Bima, Firdaus ST MM setelah menyerahkan piagam kepada peserta seminar industri halal di STIE Bima, Kamis (18/4/2024).

Kota Bima, Berita11.com— Seminar membangun Industri halal dengan bertajuk Membangun Ekosistem Industri Halal dalam meningkatkan Value kewirausahaan di Bima yang digelar di aula kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima di Jln Mongisidi Kelurahan Sarae Kota Bima berlangsung semarak, Kamis (18/4/2024).

Seminar dihadiri putri Wakil Presiden RI, Prof Dr Siti Nur Azizah Ma’ruf Amin SH.,M.Hum, Asisten I Setda Kota Bima, H Alwi Yasin, dan Danrem 162/WB Brigjen TNI Agus Bhakti, S.IP., M.IP., M.Han. Kegiatan seminar sekaligus dirangkai kuliah umum oleh Danrem 162/ WB yang diikuti 350 mahasiswa.

Bacaan Lainnya
Iklan%20tamsis

Salinan%20dari%20Salinan%20dari%20Salinan%20dari%20Emas%20dan%20Hitam%20Geometris%20Selamat%20Har 20250329 105626 0000

Ketua STIE Bima, Firdaus ST MM menyampaikan apresiasi kepada Prof Dr Siti Nur Azizah Ma’aruf Amin dan Danrem 162/WB menghadiri seminar membangun industri halal yang digelar di kampus setempat.

Pada kesempatan yang sama Ketua Umum Barisan Muda Wirausaha Indonesia Kota Bima, Samsul Hidayat mengatakan, BMWI Kota Bima saat in fokus dalam mengembangkan pembangunan ekosistem industri halal.

“Pemerintah sudah mempermudah dalam pembuatan izin usaha. Bahwa kami di barisan muda sudah bekerja sama dengan seluruh generasi muda yang ada di wilayah Bima untuk sama-sama berusaha demi mewujudkan ekosistem industri halal dalam meningkatkan value kewirausahaan di Bima. Semoga Bima ke depan akan semakin maju dan jaya dalam bidang usaha,” harapnya.

Sementara itu, Asisten I Setda Kota Bima mengatakan, Pemerintah Kota Bima menyampaikan apresiasi kepada Prof Dr Siti Nur Azizah Ma’aruf Amin dan Danrem 162/WB Brigjen TNI Agus Bhakti, S.IP., M.IP., M.Han hadir di Kota Bima.

“Saya melihat pertumbuhan ekonomi kita sedang tidak baik-baik saja padahal pasar kita cukup luas, tentunya dengan diskusi hari ini saya berharap akan memajukan perekonomian di Kota Bima,” ujar mantan Kepala Bappeda Kota Bima ini.

BACA JUGA: Wali Kota Bima buka MTQ tingkat Kecamatan Asakota Tahun 2023

Alwi berharap, seminar industri halal yang digelar di STIE Bima dapat meningkatkan kecintaan generasi muda terhadap produk dalam negeri yang bersertifikat halal dan dapat menyelesaikan kemiskinan ekstrim yang melanda di Kota Bima.

Stie Kota Bima
Foto bersama peserta seminar dan pemateri.

“Semoga STIE ini menjadi pemicu perubahan dan memunculkan virus-virus UMKM yang berdaya saing, serta bagaimana kawula muda kita ini mencintai produk-produk dalam negeri yang berlabel halal,” ujar mantan Kepala Dinas Dikpora Kota Bima itu.

Prof Dr Siti Nur Azizah Ma’ruf Amin mengatakan, industri halal mengacu pada sektor ekonomi yang berkaitan dengan produksi, distribusi, dan penyediaan produk dan layanan yang sesuai dengan prinsip-prinsip halal dalam Islam.

Dijelaskannya, istilah halal dalam Islam merujuk pada segala sesuatu yang diperbolehkan atau diizinkan oleh hukum agama Islam. Sebaliknya yang haram adalah segala sesuatu yang dilarang atau diharamkan oleh hukum Islam.

“Bahan baku yang digunakan bahan-bahan yang digunakan dalam produksi harus berasal dari sumber yang halal seperti daging dari hewan yang disembelih sesuai prosedur halal,” ujar mantan Wakil Rektor IV Universitas Negeri Surabaya tersebut.

Dikatakannya, industri halal memiliki peran ekonomi yang penting dalam komunitas masyarakat dan juga merambah ke pasar global yang semakin menghargai produk dan layanan yang sesuai dengan prinsip-prinsip yang halal. Industri harus terus berkembang dan memiliki potensi besar untuk kontribusi ekonomi dan perdagangan global.

“Sektor makanan dan minuman halal, pariwisata halal, farmasi halal, keuangan halal,” ujar Guru Besar di bidang Ilmu Hukum Bisnis Halal (Produk Halal) tersebut.

Menurutnya, pengembangan industri halal di Bima harus melibatkan berbagai strategi untuk memajukan sektor ini secara ekonomi, di antaranya melalui pengembangan infrastruktur dan teknologi, Infrastruktur yang baik dan teknologi modern sangat penting untuk mempercepat pertumbuhan industri halal.

BACA JUGA: Pemkot Bima Gelar Sosialisasi Kartu Kredit Pemerintah Daerah

Selain itu, investasi dalam fasilitas produksi, rantai pasokan, dan teknologi informasi dapat membantu meningkatkan efisiensi dan daya saing industri. Dari aspek pemberdayaan UKM, industri halal tidak hanya dijalankan oleh perusahaan besar, tetapi juga oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UKM). Pemberdayaan UKM dalam memahami dan memenuhi standar halal dapat membantu meningkatkan jumlah produk halal yang tersedia di pasaran.

“Setidaknya ada tiga strategi untuk mencapai tujuan tersebut, di antaranya pilar konsumsi, pilar perdagangan, dan pilar investasi,” jelas Prof Siti Nur Azizah Ma’ruf Amin.

Danrem 162/WB Brigjen TNI Agus Bhakti, S.IP., M.IP., M.Han saat memparkan kuliah umum menjelaskan, dalam ketahanan negara, generasi muda harus memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa menuju Indonesia maju dan harus mampu menyelesaikan permasalahan tersebut dengan sebagai agen perubahan.

“Ketahanan pangan perlu kita jaga dan kembangkan dalam bidang pertanian karena itu merupakan sumberdaya alam yang butuhkan oleh setiap manusia,” ujarnya.

Agus juga memaparkan, dalam meningkatkan ketahanan pangan harus bisa menghitung jumlah kebuhan pengolahan lahan seperti komoditi jagung dan padi,termasuk kebutuhan pupuk dan pengeluaran lain.

“Membangun ekosistem industri halal dan memaksimalkan peran pemerintah dalam memberikan advokasi dan pendampingan, sementara pelaku usaha dan konsumen harus memperoleh informasi melalui literasi dan edukasi. Literasi dan edukasi dapat berupa pelatihan dan pendampingan terkait siklus industri halal,” kata Agus.

Seminar juga diisi sesi tanya jawab. Selain Danrem 162/ WB dan Prof Dr Siti Nur Azizah Ma’ruf Amin, seminar dihadiri Asisten I Setda Kota Bima, H Alwi Yasin, Ketua STIE Bima, Dandim 1608/Bima Letkol Inf Andi Lulianto S. Kom, Kasdim 1608/Bima Mayor Inf. Asep Okinawa Muas, Danramil 1608-01/Rasanae Kapten Inf Seninot. Sribakti, Danunit Inteldim 1608/Bima Lettu Inf Husain, Ketua Umum BMWI Samsul Hidayat. [B-12]

Follow informasi Berita11.com di Google News

Salinan%20dari%20Salinan%20dari%20Salinan%20dari%20Salinan%20dari%20Salinan%20dari%20Emas%20dan%20H 20250329 142724 0000

Pos terkait