Kota Bima, Berita11.com— Pemerintah Kota (Pemkot) Bima dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia menatar 100 pelaku ekonomi kreatif agar memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk memasarkan produk.
Kapasitas 100 pelaku ekonomi kreatif di Kota Bima tentang digital marketing ditingkatkan melalui bimbingan teknis bertajuk Gerakan Usaha Kreatif Digital Marketing bagi pelaku usaha ekonomi kreatif, yang digelar di Ball Room Marina Iin Hotel Kota Bima, Sabtu (11/3/3/2023).
Bimtek dibuka Asisten I Sekretariat Daerah Kota Bima, Abdul Gawis. Dia mengatakan, digital marketing merupakan suatu kegiatan pemasaran atau promosi sebuah produk menggunakan media digital atau internet, transformasi itu didorong semakin masifnya penetrasi pada masyarakat sebagai konsumennya.
“Pertemuan atau bimtek semacam ini tidak sekadar sifatnya seremoni semata, tapi ada tindaklanjut kita. Ada upaya kita yang betul-betul signifikan ketika berada di lingkungan tinggal masing-masing atas apa yang didapatkan pada bimtek hari ini,” kata Gawis saat menyampaikan sambutan.
Pada kesempatan yang sama, Adyatama Parekraf Ahli Madya Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif Kemenparekraf RI, Romualdi Maria Lies, mengatakan, dampak dari Pandemi Covid-19 memberikan efek buruk bagi perkembangan pelaku usaha ekonomi kreatif.
“Namun demikian, kita tetap berusaha bangkit, mengingat ada 34 juta masyarakat indonesia yang menggantungkan dirinya pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, hampir 14 juta pada sektor pariwisata, dan 20 juta pada sektor ekonomi kreatif,” ungkap Lies.
Dia menjelaskan, krisis yang dipicu Pandemi Covid-19 telah memaksa setiap orang melakukan inovasi dan menjadi kreatif. Upaya itu bisa dilakukan melalui strategi inovasi, adaptasi dan kolaborasi dengan semangat 3G (gerak cepat, gerak bersama, garap semua potensi lapangan kerja) dan semangat 3T yaitu tepat sasaran, tepat waktu dan tepat manfaat.
“Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM ekonomi kreatif di bidang pemasaran produk melalui digital marketing diikuti oleh 100 orang pelaku ekonomi kreatif di Kota Bima, dan peserta akan memperoleh teori dan praktik selama mengikuti bimbingan teknis ini,” jelas dia.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bima, Muhammad Natsir mengatakan, mulai tahun 2023 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bima sudah memiliki rencana induk pengembangan pariwisata yang sudah matang.
“Sehingga apa yang dibangun dalam rangka mempercepat pembangunan bidang pariwisata sudah ada di jalan benar, sudah ada dijalan tol,” kata dia.
Dia mengungkapkan, kebijakan itu tidak terlepas dari dukungan penuh Wali Kota Bima yang menjadi penyemangat pihaknya.
“Apalagi pada tahun 2023 akan ada big event (event besar) yang akan dilaksanakan di Kota Bima yang sudah masuk dalam calender event Kota Bima, salah satunya yang akan kita siapkan dengan matang yakni Pawai Pesona Rimpu Mantika Jilid 2 dan event lainnya, baik yang bertaraf nasional, maupun internasional,” ujarnya.
Nasir menyebut, pawai rimpu pada tahun 2022 lalu diikuti 40 ribu peserta, dan tahun 2023 ditargetkan diikuti 50 ribu peserta. “Bahkan lebih dari itu,” ujarnya. [B-19]
Follow informasi Berita11.com di Google News
