Ciptakan APORIT, Tim Inovasi Dikes Kota Bima Kembali Wakili NTB pada TTG tingkat Nasional

Tim Inovasi Dikes Kota Bima dan Pokmas Pengerajin APORIT di Kelurahan Paruga Kota Bima, menunjukan teknologi tepat guna hasil ciptaannya yang diberi nama APORIT, Rabu (20/3/2024).
Tim Inovasi Dikes Kota Bima dan Pokmas Pengerajin APORIT di Kelurahan Paruga Kota Bima, menunjukan teknologi tepat guna hasil ciptaannya yang diberi nama APORIT, Rabu (20/3/2024).

Kota Bima, Berita11.com— Tim inovasi Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima kembali mengukir prestasi melalui ciptaan alat kaporisasi, sehingga kembali terpilih menjadi utusan Kota Bima sekaligus menjadi satu-satunya duta Provinsi NTB mengikuti ajang gelar teknologi tepat guna (TTG) tingkat nasional.

Sebelumnya pada tahun 2023, Tim Inovasi Dikes Kota Bima berhasil masuk dalam Nominasi Top Inovasi Nasional yang diseleksi KemenPAN-RB, mewakili Provinsi NTB.

Bacaan Lainnya

Mereka menciptakan terobosan baru dalam menangani masalah tuberculosis di Kota Bima, yakni, Inovasi KAWANGI KOPI TB (Kawara Angi Koalisi Organisasi Profesi Indonesia Tuberculosis), dengan inovator Zulkaidah SKM dan kawan-kawan.

Pada gelaran TTG tingkat nasional yang akan berlangsung pada Juni 2024 di Lombok Tengah, Zulkaidah SKM dan kawan-kawan akan menampilkan teknologi tepat guna hasil ciptaannya yang diberi nama APORIT. Sebuah alat penabur kaporit yang berguna untuk membunuh kuman dalam air, sehingga layak konsumsi.

BACA JUGA: Sukses Gelar Konferkot, ini Struktur Baru EK LMND Kabupaten Bima

Sebelumnya pada gelaran TTG XIX tingkat Provinsi NTB yang digelar di Gedung Seni Budaya Kota Bima pada 8 Maret 2024 lalu, APORIT berhasil keluar sebagai juara pertama. Keberhasilan ini yang mengantarkannya pada gelaran TTG tingkat nasional Juni 2024 mendatang, mewakili Provinsi NTB.

“Alhamdulillah, atas izin Allah dan dukungan semua pihak terutama kerja sama tim, kami dipilih mewakili NTB pada gelaran TTG tingkat nasional. InsyaAllah pelaksanaannya tanggal 5-6 Juni 2024 di Lombok Tengah,” ujar Zulkaidah di sela pembentukan Pokmas Pengerajin APORIT di Kelurahan Paruga Kota Bima, Rabu (20/3/2024).

Bapak satu anak ini menjelaskan, APORIT merupakan alat penabur kaporit. Alat ini memiliki banyak manfaat dan kegunaannya.

APORIT sangat efektif dalam kegiatan kaporisasi sarana air bersih yang ada di masyarakat, sehingga kualitas air bersih terjaga.

BACA JUGA: Wajah Kota Bima saat 21 Tahun

“Bubuk kaporit dapat bekerja secara merata dalam air, sehingga bakteri dapat dimatikan,” jelas Zulkaidah.

Zulkaidah mengatakan, bahan pembuatan APORIT berasal dari barang bekas yang tidak terpakai seperti pipa PVC ukuran 2 dim dan 3/4 dim. Inovasi tersebut sekaligus mendaur ulang barang bekas.

APORIT lanjutnya, dapat membantu petugas kesehatan dan masyarakat ketika melakukan kaporisasi pada sarana air bersih.

“Alat ini dapat diproduksi secara massal dengan biaya produksi murah,” tandas Zulkaidah.

Anggota Tim inovasi lainnya, Asriadin, S.ST, M.Si dan Arief Rahmansyah, SKM mengatakan, APORIT telah dipasarkan di market place Shopee dan mini market di Kota Bima.

Bahkan, kata Asriadin, sudah ada yang memesan secara langsung pada mereka. “Kami sedang memproduksi dari para pemesan,” imbuhnya.

Ia menambahkan, cara pembuatan alat penabur kaporit tersebut sudah ada dalam chanel youtube. “Kita ketik kata kunci ‘alat penabur kaporit’ nanti akan muncul,” pungkasnya. [B-19]

Follow informasi Berita11.com di Google News

Pos terkait