Bima, Berita11.com— Stasiun Meteorologi (Stamet) Sultan Muhammad Salahuddin (BMKG Bima) mengingatkan masyarakat agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem di wilayah Bima dan Dompu pada 12-15 Februari 2024.
Kepala Stamet Sultan Muhammad Salahuddin (BMKG Bima), Moch Syaiful Annas menjelaskan, berdasarkan monitoring terhadap kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia menunjukkan adanya potensi meningkatnya curah hujan di sejumlah wilayah NTB termasuk di wilayah Kabupaten Bima, Kota Bima, dan Kabupaten Dompu.
Kondisi atmosfer yang labil dan beberapa parameter signifikan cuaca menjadi pendukung dalam pembentukan awan hujan dalam empat hari ke depan di antaranya, suhu muka laut yang masih menunjukan anomali positif (lebih hangat) serta kelembapan udara yang lembab (60% – 80%) di lapisan permukaan hingga lapisan 500 mb.
Selain itu, jelas Annas, terbentuk pusat tekanan rendah (Low Pressure) di wilayah Utara Australia membentuk daerah belokan, pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di sekitar Pulau Sumbawa.
“Sehingga meningkatkan terjadinya pembentukan awan hujan di wilayah Bima dan Dompu,” dikutip dari pernyataan tertulis Senin (12/5/2024).
Dikatakannya, Beberapa wilayah yang patut di waspadai memiliki potensi cuaca hujan sedang hingga lebat yang disertai kilatípetir dan angin kencang yang dapat mengakibatkan bencana gidrometeorologi meliputi banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan tanah longsor, yaitu:
1. Kabupaten Bima: Tambora, Sanggar, Soromandi, Ambalawi, Wera, Bolo, Palibelo, Donggo, Madapangga, Wawo, Langgudu, Sape, Lambu, Belo, Lambitu, Parado, dan Monta.
2. Kota Bima: Asakota, Rasanae Barat, Rasanae Timur, Mpunda, dan Raba.
3. Kabupaten Dompu: Pekat, Kempo, Kilo, Manggalewa, Woja, dan Dompu.
Potensi tinggi gelombang di wilayah Perairan Bima dan Dompu 12- 15 Februari 2024 tinggi gelombang laut 1,25 – 2,5 meter yang meliputi Perairan Selatan Bima dan Perairan Samudera Hindia Selatan NTB.
Annas mengingatkan, menyikapi kondisi tersebut para pemangku kepentingan dan seluruh komponen masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan terjadinya bencana alam hidrometeorologi khususnya di wilayah Bima dan Dompu serta untuk selalu mengikuti informasi dari Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Salahuddin atau melalui media sosial resmi milik BMKG dan Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Salahuddin serta melalui website http: //bmkq.qo.id dan https://stametbima.com. [B-22]
Follow informasi Berita11.com di Google News
