Kota Bima, Berita11.com— Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bima, Syarifuddin menyebut, dari 18 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum pengelola Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bima, baru empat SPPG yang telah mengantungi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dari Dikes.
“Yang sudah dilatih penjamah makanan 18 SPPG, tapi yang sudah dapat SLHS baru empat, “ ujar Syarifuddin saat dikonfirmasi Berita11.com, Minggu (13/10/2025).
Ia menjelaskan, Dikes Kota Bima menerapkan seleksi ketat terhadap SPPG yang mengajukan SLHS. Seleksi ketat jelas Syarifuddin sebagai bentuk tanggung jawab Dikes.
Syarifuddin menekankan kepada SPPG yang belum memenuhi syarat mengantungi SLHS segera membenahi dan melengkapi persyaratan yang telah ditetapkan Dikes atau Kemenkes.
“Bagi SPPG yang belum memenuhi syarat, untuk melakukan perbaikan dan pembenahan,” harapnya.
Adapun empat SPPG yang telah mengantungi SLHS di wilayah Kota Bima, meliputi SPPG di Kecamatan Raba, Kecamatan Mpunda dan dua SPPG di Kecamatan Asakota.
SLHS sendiri merupakan salah satu persyaratan wajib yang ditetapkan BGN untuk memastikan standar kesehatan dan kebersihan dalam proses produksi MBG.
Selain SLHS, BGN juga meminta SPPG mengurus sertifikasi lain seperti HACCP, NKV, hingga sertifikasi halal. Saat ini, terdapat 26 SPPG yang memiliki HACCP, 15 SPPG tersertifikasi NKV, 106 SPPG memiliki HSP, 23 SPPG bersertifikat ISO 22000, 20 SPPG tersertifikasi ISO 45001, dan 34 SPPG mengantongi sertifikat halal. [B-31]
Follow informasi Berita11.com di Google News
