Bima, Berita11.com—Ratusan warga di Dusun Manggenae Desa Talabiu Kecamatan Woha Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) bersilaturahmi dengan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPR RI di Daerah Pemilihan (Dapil) NTB 1/ Pulau Sumbawa dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hj Eka Indra Kumala Djuwita di dusun setempat, Selasa (31/10/2023) sore.
Pada momentum ini, ratusan warga yang terdiri dari tokoh masyarakat, ibu rumah tangga dan para pemuda di Dusun Manggenae Desa Talabiu Kecamatan Woha, mendoakan Umi Eka, sabutan akrab Hj Eka Indra Kumala Djuwita agar dapat melenggang ke kursi Senayan di Jakarta.
Silaturahmi yang dipandu tokoh Masyarakat Desa Talabiu, Mahfur berlangsung dalam suasana kekeluargaan. Sejumlah ibu-ibu hingga tokoh pemuda menyampaikan harapan langsung jika pada Pemilu 2024 sukses duduk di Senayan.
Ketua Tim Pemenangan (Eka Center) Kabupaten Bima, Armin mengatakan, menyampaikan apresiasi atas kesediaan Masyarakat Talabiu bersilaturahmi dengan Hj Eka Indra Kumala Djuwita.
“Apa yang menjadi kebutuhan Masyarakat di Talabiu akan diperjuangkan pastinya oleh Umi Eka, setelah beliau lolos di DPR RI,” ujar Armin saat memandu acara silaturahmi Hj Eka Indra Kumala Djuwita dengan masyarakat Talabiu.
Armin juga membeberkan profil singkat Umi Eka yang awalnya berkarier sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Mahkamah Agung (MA) di Jakarta.
“Ibu Eka asli Sape dan Sila, Bapak beliau orang Sape. Dae Adho orang pertama dari Bima yang kerja Mahkamah Agung. Menjadi kebanggaan orang Bima bahwa Bima pun punya orang orang hebat. Ketua MK hari ini H Anwar Usman, putra asli dari Sila. Beliau punya sejarah sebelum seperti hari ini. Beliau pertama ke Jakarta dijemput Pak Adho berangkat dari PGA. Hari ini satu-satunya putra Bima di MK atas nama Pak Anwar Usman,”ungkap Armin.
“Apakah ita doho (Bapak-Ibu) ikhlas membantu memenangkan Ibu Eka di Talabiu?” tanya Armin kepada para Masyarakat yang hadir dalam silaturahmi dengan Umi Eka. Serentak warga yang terdiri dari ibu-ibu, para pemuda dan tokoh masyarakat Dusun Manggenae Desa Talabiu menyatakan siap memenangkan Umi Eka hingga duduk di Senayan.
Pada kesempatan yang sama, Hj Eka Indra Kumala Djuwita membeberkan profil singkatnya hingga perjalanannya terjun di kancah politik. Kendati menempuh Pendidikan formal dari tingkat sekolah dasar hingga bangku kuliah di Jakarta, dirinya tidak pernah lupa akan kampung halaman kedua orang tuanya.
Kondisi kampung halaman di Bima dan Pulau Sumbawa pada umummya yang mengusik nuraninya untuk berbuat lebih untuk rakyat. Setelah cukup lama berkarier sebagai PNS di Mahkamah Agung, Umi Eka kemudian memutuskan untuk mundur dan terjun di dunia politik. Hal itu juga menjadi amanat orang tuanya yang juga lama berkarier di Mahkamah Agung.
Satu-satunya tujuan utamanya terjun di dunia politik demi dapat berbuat banyak untuk rakyat di kampung halaman orang tuanya di Pulau Sumbawa melalui jalur legislatif.
“Mada terjun di dunia politik ini sebenarnya melihat lingkungan waktu kecil. Waktu mada dibawa (orang tua) ke Bima ini tidak pernah ada perubahannya kami pakai di Bima ini. Akhirnya dia (orang tua) bertekad niat mada untuk meninggalkan (profesi) PNS dan terjun di politik untuk membangun Kabupaten Bima ini biar makmur, sentosa, sejahterah semuanya. Tidak seperti ini terus,” ucap Umi Eka disambut applause warga.
“Insya Allah atas dukungan dan doa ita doho (Bapak-Ibu), Mada (saya) bisa duduk dan bawa aspirasi ita doho di Senayan. Mudah- mudahan dengan doa restu ita doho Mada bisa perjuangkan apa yang menjadi suara ita doho. Mada tidak ingin berjanji,” sambung Umi Eka disambut yel-yel warga, “hidup Umi Eka.”
Tokoh pemuda titip harapan agar Umi Eka Perjuangkan Regulasi Harga Garam
Pada momentum silaturahmi putri Bapak Ado M Salahuddin (trah Salahuddin Kesultanan Bima) dan Ibu Sumiarti asal Kabupaten Bima ini, sejumlah warga dan tokoh pemuda menyampaikan harapan saat Umi Eka sukses duduk di kursi Senayan.
Salah satu tokoh pemuda Desa Talabiu yang juga aktivis mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Yahya Bima, Arian menyampaikan harapan agar saat duduk di DPR RI kelak Umi Eka Bersama legislator lain merumuskan regulasi standardisasi harga garam.
Menurut Arian standardisasi harga sangat penting terutama bagi Masyarakat Desa Talabiu yang umumnya berprofesi sebagai petani tambak garam. “Saat Umi Eka duduk di DPR RI mohon membuat regulasi standar ketetapan harga garam. Karena selama ini belum ketetapan harga garam,” kata Arian.
Hal yang sama juga diungkapkan Mahfur, tokoh Masyarakat Dusun Manggenae Desa Talabiu. Ia menyampaikan mayoritas Masyarakat Desa Talabiu merupakan petani tambak garam dan saat ini menghadapi krisis air bersih.
Mahfur berharap agar saat berhasil duduk di Senayan Umi Eka memperjuangkan aspirasi petani tambak garam termasuk di Desa Talabiu Kecamatan Woha Kabupaten Bima.
“Mada doho jujur sangat merasakan kekurangan air bersih. Semoga dengan ridho Allah SWT mengantar Umi ke kursi DPR RI,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Tim Eka Center memastikan jika duduk di kursi Senayan, Umi Eka akan memperjuangkan aspirasi masyarakat, terutama berkaitan regulasi yang bersahabat bagi petani tambak garam. Dengan latar Pendidikan dan profesi Umi Eka melayani persoalan hukum, maka dapat dipastikan regulasi menjadi salah satu prioritas Bacaleg Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Dapil Pulau Sumbawa itu.
Sementara itu, tokoh pemuda Desa Talabiu yang juga Koordinator Desa (Kordes) Tim Eka Indra Kumala Djuwita di Desa Talabiu Kecamatan Woha Kabuapten Bima, Gufran menyampaikan apresasi atas perhatian Umi Eka terhadap aspirasi warga.
Menurutnya, Umi Eka merupakan sosok yang mampu merepresentasi suara dan kegalauan rakyat selama ini.
Pada kesempatan silaturahmi ini, Hj Eka Indra Kumala Djuwita memberikan dukungan bagi para pemuda Desa Talabiu Kecamatan Woha yang mengikuti turnamen bola mini di Desa Tangga Kecamatan Woha Kabupaten Bima. [B-19]
Follow informasi Berita11.com di Google News
