Kota Bima, Berita11.com— Sepandai pandainya tupai melompat, pasti akan terjatuh juga. Peribahasa itu cocok disematkan kepada FSR dan YD, dua remaja asal Dompu yang beraksi menjambret pengendara sepeda motor di Kota Bima, Kamis (23/9/2021) malam.
Remaja putus sekolah dan siswa SMA asal Rababaka Kabupaten Dompu ini dirungkus Tim Opsnal Satuan Brimobda NTB setelah sempat melarikan diri menggunakan sepeda motor dan menceburkan diri di Pantai Lawata Kota Bima saat dikepung massa.
Kanit Opsnal Satuan Brimobda NTB, Bripka Ardi Baron Bayuseno menjelaskan, aksi jambret dilakukan remaja tersebut di sekitar Lapangan Serasuba, Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima, sekira pukul 20.00 Wita. Ketika itu Tim Opsnal yang diperintahkan Kasi Intel Satuan Brimobda NTB, AKP I GB Eka Prasetya dan Komandan Yonif Batalyon C Pelopor, Kompol Hariyanto melaksanakan patrol rutin mengantisipasi kerawawan Kamtibmas seperti aksi begal.
“Tim melihat beberapa warga yang berteriak minta tolong bahwa adanya pelaku penjambretan, lalu dengan sigap tim melakukan pengejaran,” ujar Ardi Baron.
Setelah aksinya, kedua remaja tersebut melarikan diri hingga sekitar Pantai Lawata, Kota Bima. mereka kemudian meninggalkan sepeda motor di ruas jalan dan meloncat ke dalam laut karena terkepung massa.
“Tim ikut dan tetap melakukan pengejaran terhadap pelaku menggunakan perahu dan setelah berputar hingga empat kali, akhirnya tim melihat dua orang pelaku bersembunyi di kapal tongkang milik PT Pertamina,” ujar Ardi.
Setelah menciduk kedua remaja terduga pelaku jambret tersebut, Tim Opsnal mengamankan barak bukti gawai canggih (handphone) milik korban dan sepeda motor nomor plat DR.6515 YH yang digunakan kedua pelaku. Mereka kemudian dibawa ke kantor polisi.
“Menurut keterangan pelaku, bahwa dalam menjalankan aksinya, membuntuti korban, lalu menarik sebuah handphone dari jok depan motor korban, lalu kabur,” ujar Ardi. [B-12]