Suhu Udara di Bima dan Dompu lebih Panas Walau Musim Hujan, Begini Penjelasan BMKG

Ilustrasi.
Ilustrasi.

Bima, Berita11.com— Meskipun saat ini wilayah Bima dan Dompu Nusa Tenggara Barat sudah memasuki musim hujan, namun suhu udara terasa lebih panas, termasuk malam hari. Apa penyebabnya?

Forecaster Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Salahuddin (BMKG Bima), Jenitha menjelaskan, suhu udara panas saat musim hujan seperti sekarang terasa lebih panas termasuk malam hari disebabkan beberapa factor, di antaranya berkaitan masalah kelembaban.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA: BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Wilayah Bima Dompu 12-15 Februari 2024

“Di mana udara yang lembab dapat menahan panas lebih lama daripada udara yang kering. Udara terasa lebih panas pada malam hari apabila memiliki kelembaban yang tinggi. Saat ini umumnya kelembaban pada malam hari di wilayah Bima dan Dompu >80%,” jelas Jenitha kepada Berita11.com melalui layanan media sosial whatshapp, belum lama ini.

Factor lain dipengaruhi angin, di mana pada malam hari angin biasanya lebih lambat kecepatannya, di mana akhir-akhir ini di wilayah Bima saat malam hari anginnya calm atau kecepatan 0 knot. Akibatnya, panas yang tersimpan di permukaan bumi tidak dapat didistribusikan dengan baik karena kecepatan anginnya rendah.

“Hal ini dapat menyebabkan udara terasa lebih panas pada malam hari,” jelas Jenitha.

BACA JUGA: Kabut Haze Landa Bima dan Wilayah Sekitar Siang Hari, BMKG: dapat Mengganggu Penerbangan dan Pelayaran

Factor lain juga dipengaruhi awan, di mana awan dapat menghalangi sinar matahari pada siang hari dan bertindak seperti insulator (menjaga panas yang tersimpan di bumi pada siang hari). Panas yang disimpan di permukaan bumi pada siang hari akan dilepaskan kembali ke atmosfer saat malam hari.

“Panas ini akan terperangkap apabila terdapat awan. Hal ini juga menyebabkan udara terasa lebih panas pada malam,” pungkas Jenitha. [B-22]

Follow informasi Berita11.com di Google News

Pos terkait