BPBD Kabupaten Bima Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Desa Bajo Soromandi

Orang tua korban terdampak banjir di Desa Bajo Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima, Jaidin didampingi Kepala Desa Bajo Kecamatan Soromandi, A Rahim menerima bantuan Logpal dari BPBD Kabupaten Bima, Rabu (3/1/2023).
Orang tua korban terdampak banjir di Desa Bajo Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima, Jaidin didampingi Kepala Desa Bajo Kecamatan Soromandi, A Rahim menerima bantuan Logpal dari BPBD Kabupaten Bima, Rabu (3/1/2023).

Bima, Berita11.com— Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima menyalurkan bantuan kepada Maryati Jaidin, korban terdampak luapan banjir di RT 01/01 Dusun Bajo Selatan Desa Bajo Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima, Rabu (3/1/2023).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bima, M Nurul Huda, menjelaskan, logistic dan peralatan (logpal) untuk korban luapan banjir diserahkan kepada orang tua korban yang didampingi kepada Kepala Desa Bajo Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima, A Rahim.

Bacaan Lainnya

Huda menjelaskan, bantuan Logpal baru disalurkan setelah tiga hari pasca banjir karena sebelumnya pihaknya menerima surat atau laporan dari pemerintah desa sebagai rujukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima menyalurkan bantuan untuk korban bencana alam, sedangkan dalam kasus korban luapan banjir di Desa Bajo Kecamatan Soromandi, sebelumnya belum dilaporkan oleh Pemerintah Desa Bajo maupun Pemerintah Kecamatan Soromandi.

BACA JUGA: Genjot Pembangunan Masjid At-Taufiq, Kapolres Sumbawa Barat Terjunkan 40 Personel

Kendati demikian, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Bajo sehingga bantuan dapat disalurkan untuk korban bencana alam tersebut.

Huda menyebut, kejadian bencana alam seperti luapan banjir sebagaimana yang terjadi di Desa Bajo Kecamatan Soromandi akhir Desember 2023 dan sejumlah lokasi lain sudah di luar peta rawan bencana yang disusun oleh BPBD Kabupaten Bima sebelumnya, sehingga semua daerah menjadi rawan bencana. Contohnya di Desa Bajo Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima sebelumnya tidak pernah diterjang banjir.

“Dulu dampak banjir hanya sekitar bantaran sungai, sekarang banjirnya langsung silaturahmi ke wilayah permukiman, jalan dan wilayah perbukitan,” ujar Huda.

Akibat kejadian itu, harta milik Maryati banyak yang hanyut disapu banjir. Tidak terkecuali emas 56 gram dan uang tunai Rp4 juta serta sejumlah barang elektronik miliknya. Tiga ekor kambing miliknya juga diseret banjir.

BACA JUGA: Serap Anggaran Rp2,4 Miliar dan Dikerjakan Selama 2 Bulan, GOR ini Diresmikan Bupati Bima

Sebelumnya diketahui hujan lebat yang mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Bima pada Minggu (31/12/2023) lalu, menyebabkan sejumlah dampak, di antaranya tiga ekor ternak kambing dan rumah panggung enam tiang dan isi rumah Maryati Jaidin, warga Desa Bajo Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima, hanyut diterjang banjir.

Maryati, korban luapan banjir di Desa Bajo Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima sedih melihat puing-puing rumahnya yang terseret banjir pada Minggu (31/12/2023) lalu.

Akibat kejadian itu, Maryati mengalami kerugian puluhan juta, di antaranya emas 56 gram dan uang Rp4 juta hasil menabung saat bekerja dan merantau di Kalimantan terseret banjir. Sejumlah perabotan rumahnya juga hanyut oleh luapan banjir, walaupun belakangan kulkas miliknya berhasil ditemukan setelah terapung di sekitar Pulau Kambing di tengah Teluk Bima.

Pasca kejadian, Maryati dan suaminya M Said (50 tahun) yang tak lagi memiliki rumah dan harta benda, terpaksa menumpang di rumah kedua orang tuanya, Jaidin dan Siti Nurbaya. Adapun kedua anak Maryati yang telah menamatkan bangku SMA merantau bekerja di Kalimantan dan Bali. [B-22]

Follow informasi Berita11.com di Google News

Pos terkait