Si Jago Merah Lahap 10 Rumah di Kabupaten Bima

Kondisi rumah warga Desa Lanta, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, saat dilahap si jago merah, Jumat (22/12/2023) sore.
Kondisi rumah warga Desa Lanta, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, saat dilahap si jago merah, Jumat (22/12/2023) sore.

Bima, Berita11.com— Kebakaran hebat terjadi Dusun Jamangko, Desa Lanta Barat, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, sekira pukul 15.30 Wita, Jumat (22/12/2023). Sebanyak 10 rumah warga setempat ludes dilahap si jago merah. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun nilai kerusakan akibat kejadian ini ditaksir Rp1,2 miliar.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bima, A Rifai menjelaskan, sebagaimana informasi yang dihimpun di lapangan, sumber api pemicu kebakaran karena hubungan arus pendek (korsleting) yang bersumber dari rumah milik Muhtar, salah satu korban kebakaran.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA: Perjuangan Dinas Dukcapil Kabupaten Bima Menjaga Kedaulatan Suara Masyarakat pada Pemilu 2024

“Datang salah satu warga yang melihat ada asap yang keluar dan tiba-tiba berteriak memanggil warga lain sambil berteriak ada kebakaran. Warga sekitar rumah korban yang cepat mengetahui kebakaran tersebut langsung membantu memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya secara manual,” ujar Rifai melalui layanan media sosial whatshapp, Jumat (22/12/2023).

Petugas pemadam kebakaran kemudian tiba di lokasi 30 menit kemudian dan langsung berupaya memadamkan api dibantu warga sekitar.

Akibat kejadian ini, 10 korban kini tidak memiliki tempat tinggal dan berharap uluran bantuan dermawan dan pemerintah daerah.

Adapun 10 warga pemilik rumah yang terbakar, yaitu Idris, Muhtar A Ari, H Agani, Nafarudin, Muhammad, Arjun, Jirwadin, Jaleha, Masrun dan Kifran.

BACA JUGA: Calistung Masalah Serius, Dr Ikhlas: Program Literasi hanya Habiskan Anggaran, Anak Dieksploitasi

Menyusul intensnya peristiwa kebakaran di wilayah Kabupaten Bima, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bima, A Rifai mengisyaratkan, dinas setempat akan berupaya menyiapkan pengadaan alat pemadam api ringan (APAR) atau fire extinguisher.

“Siap kami sampaikan dan sosialisasikan ke PEMDES (pemerintah desa) untuk program satu RT satu APAR,” isyarat Rifai. [B-22]

Follow informasi Berita11.com di Google News

Pos terkait