Mi6: KPU – Bawaslu Perlu Bentuk Tim Task Force Bayangan untuk Antisipasi dan cegah Serangan Klenik

Mataram, Berita11. com– Lembaga Kajian Sosial Politik Mi6 menyarankan Penyelenggara Pemilu ( KPU – Bawaslu ) memakai jasa kalangan supra natural untuk memback up dan mengantisipasi serangan klenik terhadap peserta Pemilu.

Penggunaan ilmu klenik ini , meskipun sulit dibuktikan secara kasat mata, tetapi eksistensinya tetap ada dan diyakini keberadaannya oleh masyarakat sebagai bagian warisan ilmu turun temurun dari nenek moyang.

Bacaan Lainnya

Beragam jenis ilmu klenik tersebut memiliki fungsi dan kegunaan untuk memperkuat sugesti dan keyakinan. Sekaligus diyakini memiliki khasiat yamg memancarkan pesona kuat di mata pemilih terhadap pemakainya. Bahkan ada cabang ilmu klenik yang dipakai untuk melumpuhkan dan menyerang seperti santet dan lain-lain.

“Untuk itu sebagai bentuk antisipasi, perlindungan dan mengayomi peserta Pemilu 2024 mendatang dari kemungkinan gangguan alam gaib, KPU maupun Bawaslu perlu melibatkan kalangan supra natural untuk menyukseskan gelaran pesta demokrasi 2024 mendatang,” kata Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto kepada media, Jumat, 2 Juni 2023.

Menurut lelaki yang akrab disapa didu menambahkan, secara fungsional dan kegunaan ilmu supra natural diduga memiliki dua tujuan yakni untuk kepentingan defensif dan ofensif (baca : serangan).

BACA JUGA: Zul-Rohmi Cekatan, Second Line Perlu Diperkuat

Adapun untuk kepentingan defensif atau perlindungan disinyalir untuk memberikan sugesti kepada pemakainya sekaligus untuk memanipulasi aura performance dengan perantaraan berbagai benda mistis dan trik ilmu dalam seperti ilmu mistis khas sasak seperti senggeger, jaran goyang, kecial kuning, semantak nane, turun tangis , dan lain lain.

Sementara itu ilmu mistis untuk keperluan serangan (ofensif) secara gaib disinyalir dipakai untuk menaklukkan dan mendegradasi citra seterunya, seperti melalui santet , guna-guna, pedang pekir, kedebong loas, lomak lompe, dan lain -lain.

“Pemakai ilmu supra natural kebanyakkan dihajatkan untuk memberikan sugesti dan mempertebal daya pesona,” ujar Didu.

Didu mengatakan jika untuk mengantisipasi serangan server penyelenggara pemilu oleh hacker, KPU – Bawaslu sudah memproteksi keamanan servernya dengan berlapis oleh ahli IT yang canggih , maka untuk mencegah serangan unpedictable dari alam mistis yang menimpa peserta pemilu tak ada salahnya KPU – Bawaslu membentuk Task Force Anti serangan Supra – Natural yang berisi orang-orang yang memiliki kemampuan ilmu dalam yang mumpuni dan teruji secara kasat mata.

“Suka tidak suka, kuat dugaan dunia klenik dan mistis kerap dipakai sebagai sarana untuk mempengaruhi persepsi masyarakat lewat berbagai media ,” imbuhnya.

Memberikan Edukasi Menangkal Mistis

Selanjutnya Didu mengatakan keberadaan tokoh atau orang sakti mandaguna yang diberikan kelebihan memiliki indera keenam atau kemampuan ilmu klenik bisa dimanfaatkan memberikan edukasi dan pertolongan pertama apabila mendapati seseorang terkena serangan klenik dengan ciri-ciri yang khas.

BACA JUGA: Soal Putusan PN Jakpus Tunda Pemilu, Mantan Ketua IMM: bikin Bingung Publik

” Misalnya edukasi atau tata cara menangkal jika orang kesurupan ataupun kerasukan bisa ditangkal dengan melakukan rukiyah. Sementara untuk mencegah santet dan ilmu kiriman bisa ditangkal ( baca: diyakini ) dengan Mustika Kayu Sulaiman,” ujar Didu sembari menambahkan di sinilah letak peran pentingnya kalangan supra natural bergerak dalam diam menangkal berbagai macam ilmu-ilmu klenik untuk melindungi peserta Pemilu yang ‘lemah’.

“Saya menduga fenomena konstestasi Pemilu 2024 akan diwarnai dua perang , yakni dari sisi depan (front stage) di mana konstestan peserta pemilu akan beradu palagan untuk meraih dukungan dan peran sisi belakang (back stage) di mana ada nuansa kuat pelibatan dunia supra natural memback up calon yang memakai jasanya dengan berbagai motivasi,” ulasnya.

Terakhir Didu menambahkan politik dan klenik saat ini sulit dipisahkan karena hal tersebut memiliki alasan pembenar. Hal ini tentu tidak terlepas budaya masyarakat yang masih menpercayai kekuatan ketika , yakni dunia klenik yang memiliki peran yang kuat dalam mendongkrak suksesnya seseorang.

“Politik dan Klenik ibarat dua sisi mata uang yang tak terpisahkan yang saling memberikan kekuatan keyakinan dan sugesti dalam meraih kemenangan,” tukasnya.[B-19]

Pos terkait