Tentara tidak boleh Menjadi Alat Suatu Golongan atau Orang Siapapun, Berikut 27 Kata Bijak Jenderal Soedirman

Jenderal Besar Soedirman.
Jenderal Besar Soedirman.

Berita11.com— Saat berbicara tentang tokoh-tokoh nasional yang berperan penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, nama Jenderal Besar Raden Soedirman pasti menduduki puncak daftar, termasuk saat mengenang kembali kontribusi dan pengorbanan luar biasa dari sosok yang sering disebut sebagai “Bapak Tentara Indonesia.”

Jenderal Soedirman lahir pada tanggal 24 Januari 1916 di Bodas Karangjati, Purbalingga, Jawa Tengah. Dari masa mudanya, telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk melayani dan membela tanah air. Setelah melewati berbagai pergolakan, termasuk masa pendudukan Jepang, Soedirman naik pangkat menjadi panglima besar Tentara Keamanan Rakyat (TKR) – cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI) – pada tahun 1945.

Bacaan Lainnya

Salah satu momen paling heroik dalam karier militernya adalah ketika Jenderal Soedirman memimpin perang gerilya melawan penjajah Belanda meskipun dalam kondisi kesehatan yang buruk. Di tengah tekanan dan tantangan, semangat dan dedikasinya kepada bangsa dan negara tetap tak tergoyahkan. Sebagai pemimpin yang karismatik dan strategi perangnya yang tajam membuat dia dikenal sebagai salah satu jenderal terbaik di masanya.

Jenderal Soedirman dikenal sebagai sosok yang gigih dan pantang menyerah. Jenderal Soedirman juga dikenal memiliki kemampuan dalam memimpin, berorganisasi, dan dihormati oleh masyarakat karena ketaatannya pada Islam.

Beliau adalah sosok yang bijaksana, tegas, dan ksatria, yang ditunjukkan seiring upayanya mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Itulah mengapa, Jenderal Soedirman dengan segala sifat terpujinya layak untuk dijadikan sebagai panutan.

Sebagai seorang jenderal besar, Soedirman diketahui kerap memberikan kata-kata bijak yang memotivasi pasukannya untuk mengabdikan seluruh hidupnya kepada Tanah Air.

Berikut 27 kutipan kata-kata Jenderal Soedirman:

1. “Kadang kita terlalu sibuk memikirkan kesulitan-kesulitan sehingga kita tidak punya waktu untuk mensyukuri rahmat Tuhan”.

BACA JUGA: Festival Band yang Digelar Kodim Lotim Ditutup, Artis Felix Irawan Pukau Penonton

2. “Percaya dan yakinlah bahwa kemerdekaan satu negara yang didirikan di atas timbunan runtuhan ribuan jiwa, harta benda dari rakyat dan bangsanya tidak akan dapat dilenyapkan oleh manusia, siapa pun juga”.

3. “Pertahankan rumah dan pekarangan kita sekalian”.

4. “Pelihara TNI, pelihara angkatan perang kita, jangan sampai TNI dikuasai oleh partai politik manapun juga. Ingatlah, bahwa prajurit kita bukan prajurit sewaan, bukan prajurit yang mudah dibelokkan haluannya. Kita masuk dalam tentara karena keinsyafan jiwa dan sedia berkorban bagi bangsa dan negara”.

5. “Kami tentara Republik Indonesia akan timbul dan tenggelam bersama negara”.

6. “Lebih baik di-(bom)-atom dari pada tidak merdeka 100%!”

7. “Kamu bukanlah tentara sewaan tetapi prajurit yang berideologi, sanggup berjuang menempuh maut untuk kelahiran Tanah Airmu”.

8. “Mari, marilah, seluruh barisan, badan-badan berjuang sungguh-sungguh dan jangan membiarkan rakyat menjadi korban”.

9. “Saya akan peringatkan Belanda, kalau mereka menyakiti Soekarno, maka bagi mereka tidak akan pernah ada kata ampun”.

10. “Sanggup mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan negara Republik Indonesia, yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, sampai titik darah penghabisan”

11. “Karena kewajiban kamulah untuk tetap pada pendirian semula, mempertahankan dan mengorbankan jiwa untuk kedaulatan negara dan bangsa kita seluruhnya”.

12. “Kejahatan akan menang bila orang yang benar tidak melakukan apa-apa”.

13. “Kebebasan berarti bebas melakukan semua kebaikan, bukan bebas lepas melakukan semua kejahatan tanpa boleh diadili”.

14. “Tempat saya yang terbaik adalah di tengah-tengah anak buah, saya akan meneruskan perjuangan. Met of zonder Pemerintah TNI akan berjuang terus”.

15. “Satu-satunya hak milik nasional yang masih utuh, meskipun harus mengalami segala macam perubahan hanyalah angkatan perang Republik Indonesia (Tentara Nasional Indonesia)”.

16. “Jangan mudah tergelincir dalam saat seperti ini, segala tipu muslihat dan provokasi yang tampak atau tersembunyi dapat dilalui dengan selamat, kalau kita waspada dan bertindak sebagai patriot”.

BACA JUGA: Poso sudah Damai, KH Adnan Arsal: Warga Bima tak Perlu ke sana untuk Perang

17. “Orang yang ingin memberi perintah lebih dahulu harus mau diperintah”.

18. “Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasad ini, tetapi jiwaku dilindungi benteng Merah Putih. Akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapapun lawan yang aku hadapi”.

19. “Jangan sekali-kali di antara tentara kita ada yang menyalahi janji, menjadi pengkhianat nusa. Harus kamu sekalian senantiasa ingat, bahwa tiap-tiap perjuangan tertentu memakan korban, tetapi kamu sekalian telah bersumpah ikhlas mati untuk membela temanmu yang telah gugur sebagi ratna, lagi pula untuk membela nusa, bangsa dan agamamu, sumpah wajib kamu tepati, sekali berjanji kamu tepati”.

20. “Banyak orang menyebut penderitaan mereka sebagai nasib, namun sesungguhnya penderitaan adalah akibat kebodohan mereka sendiri”.

21. “Tentara hanya mempunyai kewajiban satu, ialah mempertahankan kedaulatan negara dan menjaga keselamatannya, sudah cukup kalau tentara teguh memegang kewajiban ini, lagi pula sebagai tentara, disiplin harus dipegang teguh”.

22. “Tentara tidak boleh menjadi alat suatu golongan atau orang siapapun juga”.

23. “Meskipun kamu mendapat latihan jasmani yang sehebat-hebatnya, tidak akan berguna jika kamu mempunyai sifat menyerah! Kepandaian yang bagaimanapun tingginya, tidak ada gunanya jika orang itu mempunyai sifat menyerah! Tentara akan hidup sampai akhir jaman, tentara akan timbul dan tenggelam bersama negara!”

24. “Menjaga wudu, salat tepat waktu, cinta rakyat sepenuh hati”.

25. “Tak ada yang lebih kuat dari kelembutan, tak ada yang lebih lembut dari kekuatan yang tenang”.

26. “Hendaknya perjuangan kita harus kita dasarkan pada kesucian. Kami percaya bahwa perjuangan yang suci itu senantiasa mendapat pertolongan dari Tuhan”.

27. “Kejahatan akan menang bila orang yang benar tidak melakukan apa-apa”.

Follow informasi Berita11.com di Google News

Pos terkait