Bima, Berita11.com— Untuk menguatkan visi dan meningkatkan kualitas layanan berbasis good university governance, STKIP Taman Siswa (Tamsis) Bima menggelar seleksi jabatan struktural dan standardisasi dosen. Jabatan struktural terbagi menjadi dua, yaitu jabatan utama dan jabatan madya, sedangkan untuk standardisasi dosen akan wajibkan pada semua dosen tetap.
“Untuk tesnya ada dua jenis. Yaitu psikotest dan wawancara. Dari data tersebut tentu akan kelihatan bagaimana psikologi kerja dari para dosen dan dosen dengan tugas tambahan. Ini kami lakukan dalam rangka untuk mewujudkan good university governance,” kata Ketua Tim Seleksi STKIP Tamsis Bima, Suratman, Jumat (23/08/2021).
Dia menjelaskan, kegiatan dibagi dua gelombang, yaitu psikotest 4-13 Agustus 2021, wawancaranya 18-20 Agustus 2021. “Hasil dari setiap tahapan nantinya akan menjadi rujukan dan acuan dalam pengambilan kebijakan,” imbuh Suratman.
Untuk tahapan psikotest, pihaknya menggunakan jasa unit layanan psikolog Tamsis BiCare. Tim pewawancara yaitu Muhummad Hasyim, Suhardin, Juraidin, Muhammad Yusuf dan Syarifuddin.
“Data pelamar jabatan utama yang masuk ke kami sebanyak tujuh orang, dengan posisi yang akan diisi adalah wakil ketua, Ketua Prodi PJKR, Ketua Prodi PTI, Ketua Prodi Pendidikan Matematika dan Ketua Prodi Pendidikan Sejarah, sedangkan untuk jabatan madya pelamar sejumlah empat orang, dengan jabatan yang dilamar yaitu Kabag Humas dan Protokoler, Kepala Perpustakaan, Kabag Perlengkapan dan Kabag Rumah Tangga,” urai Suratman.
Suratman menjelaskan, khusus standarisasi dosen yang mengikuti seleksi yaitu semua dosen tetap dari tujuh Prodi yang masa pengabdiannya sudah lebih dua tahun. Jumlah dosen yang akan mengikuti tahapan seleksi 74 orang. Sebagaimana target pihaknya, seleksi dilaksanakan pada pekan ketiga Agustus.
“Tujuan pelaksanaan untuk menghasilkan output calon pejabat yang memiliki kompetensi yang baik dan visi misi yang inovatif serta untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai dan dosen,” pungkasnya.
Seperti diketahui, STKIP Tamsis Bima terus melakukan pembenahan, baik fisik maupun sumberdaya. Untuk fisik, sejumlah bangunan telah ditata, serta pengadaan sarana dan prasarana. [B-19]