Pick Up Gagal Nanjak, 17 Penumpang Terkapar

Salah satu korban kecelakan Tunggal pick up di Jalan Lintas Pantura Teka Amu Desa Kananta Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima saat tiba di Puskesmas Soromandi Kabupaten Bima, Rabu (6/3/2024) malam.
Salah satu korban kecelakan Tunggal pick up di Jalan Lintas Pantura Teka Amu Desa Kananta Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima saat tiba di Puskesmas Soromandi Kabupaten Bima, Rabu (6/3/2024) malam.

Bima, Berita11.com— Kecelakaan hebat terjadi di tanjakan Amu Jalan Lintas Pantura Desa Kananta Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, sekira pukul 19.30 Wita, Rabu (6/3/2024). Akibat kejadian ini sebanyak 17 penumpang terkapar di jalan dan mengalami cidera serius.

Sebanyak 17 korban kecelakaan lalu lintas Tunggal ini terdiri dari dua anak berusia enam tahun dan anak berusia 12 tahun, sisanya 15 orang dewasa. Seluruh korban berasal dari Dusun Lia Desa Punti Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima.

Bacaan Lainnya

Sopir pick up, Taufik mengaku, peristiwa naas yang dialaminya bersama belasan penumpang terjadi setelah mesin mobil yang dikendarainya tiba-tiba mati saat menanjak Teka Amu di jalan yang menuju kantor Kecamatan (Camat) Soromandi. Setelah itu mobil hilang kendali hingga oleng dan memuntahkan belasan penumpang. Beruntung mobil tersebut tidak sampai terperosok di jurang di samping ruas jalan di jalur Teka Amu tersebut.

BACA JUGA: Petugas SPBU di Bima Dibacok Warga yang Antri Isi BBM, Terduga Pelaku jadi Bulan-bulanan Massa

“Mesin mobil tiba-tiba mati dan tidak bisa dikendalikan. Setelah itu saya tidak tahu apa yang terjadi,” ujar Taufik di Puskesmas Soromandi.

Belasan korban lakalantas tunggal tersebut kemudian dibawa menggunakan sejumlah pick up ke Puskesmas Soromandi oleh sejumlah warga yang melintas di lokasi kejadian. Tiga korban yang mengalami cidera sangat serius dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima.

Informasinya, belasan penumpang pick up nahas tersebut hendak menonton pertandingan bola voli di Desa Sai Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima. Namun saat menanjak di jalur Teka Amu, mesin pick up tiba-tiba mati sehingga tak terkendali dan memuntahkan belasan penumpang.

Kondisi korban setelah terkapar di jalan lokasi kejadian, Rabu (6/3/2024) malam.

Kepala Puskesmas Soromandi, Nasaruddin mengatakan terdapat 17 korban luka yang dibawa ke Puskesmas setempat. Sebagian dirujuk ke RSUD Bima karena cidera serius yang dialaminya.

BACA JUGA: Gaji Selama 29 Bulan tak Kunjung Dibayar, Karyawan Palang Kantor PDAM dan Matikan Instalasi Litrik Air

“Korban ada 17 orang , anak perempuan umur enam tahun dan anak laki-laki 12 tahun. Semua korban berasal dari Dusun Lia Desa Punti Kecamatan Soromandi,” kata Nasaruddin.

Adapun tiga korban cidera berat yang dirujuk ke RSUD Bima yakni Aisarah (28 tahun), Saidin (49 tahun), dan Ika Fadilah (15 tahun).

Sementara itu, korban yang dirawat di Puskesmas Soromandi, Susi (21 tahun), Putri Yani (20 tahun), Ayu Surayani, Onmita (18 tahun), Nurjanah (30 tahun), Uti Atrian (28 tahun), Peti (16 tahun), Taufik (20 tahun), Aisyah (50 tahun), Ribiyanti (22 tahun), Saida (6 tahun), Warni (51 tahun), Sawariah (10 tahun), dan Muskiah (16 tahun). [B-22]

Follow informasi Berita11.com di Google News

Pos terkait