Musim Kemarau tapi Malam hari Terasa lebih Dingin, ini Penjelasan BMKG Bima

Ilustrasi.
Ilustrasi.

Bima, Berita11.com— Sepekan terakhir suhu udara di wilayah Bima dan Dompu terasa lebih dingin saat memasuki malam dan waktu subuh. Pada saat ini telah memasuki periode musim kemarau.

Forecaster Stasiun Meteorologi (Stamet) Sultan Muhammad Salahuddin (BMKG Bima), Suci Ainun Rimawati menjelaskan, saat ini sejumlah wilayah termasuk NTB khususnya Bima dan Dompu berada pada fase el nino lemah yang membuat wilayah Indonesia menjadi lebih kering.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA: Sempat Tutup, Penyebrangan Pelabuhan Kayangan-Tano Kembali Dibuka

Suhu udara terasa lebih dingin pada malam hari karena minimnya jumlah awan saat musim kemarau, sehingga radiasi gelombang panjang yang ke angkasa tidak ada penahannya dan otomatis udara jadi lebih cepat dingin.

Karena tidak ada awan, radiasi gelombang pendek yang diterima dari matahari pada siang hari mengakibatkan malam hari tidak ada pemanasan.

Dikatakannya, pada periode musim kemarau masyarakat perlu mewaspadai adanya potensi kekeringan yang mungkin akan terjadi beberapa waktu mendatang. Untuk itu, BMKG Bima mengimbau masyarakat agar menggunakan air secara bijak, efektif dan efisien.

“Masyarakat juga perlu mewaspadai akan terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan yang dapat terjadi di periode musim kemarau ini,” katanya.

BACA JUGA: Pelaku Industri Rokok Dukung Pemilu 2024 Berlangsung Damai

Suci mengatakan, masyarakat dapat memanfaatkan penampungan air seperti embung, wadung, atau penampungan air hujan lain untuk mengantisipasi musim kemarau yang sudah memasuki wilayah NTB, khususnya di wilayah-wilayah yang sering terjadi kekeringan serta selalu memerhatikan informasi cuaca dari BMKG.

“Saat ini di Bima dan Dompu sedang musim kemarau, di mana pada saat siang hari biasanya panas, sedangkan pada malam hari biasanya terasa lebih dingin dibandingkan musim sebelumnya, maka dapat mengakibatkan imunitas tubuh menurun sehingga lebih mudah terserang penyakit,” ujar Suci. [B-22]

Pos terkait