Gempa 6,5 SR Guncang Sejumlah Daerah di Jatim, BMKG: Warga di NTB tak Perlu Panik

Kondisi salah satu bangunan di Surabaya pasca digunjang gempa tektonik 6,5 SR pada Jumat (22/3/2024). Foto Antara.
Kondisi salah satu bangunan di Surabaya pasca digunjang gempa tektonik 6,5 SR pada Jumat (22/3/2024). Foto Antara.

Mataram, Berita11.com— Gempa bumi berkekuatan (magnitudo) 6,5 Skala Richter mengguncang wilayah Tuban, Jawa Timur, sekira 11:22:45 WIB, Jumat (22/3/2024). Menurut BMKG, pusat gempa berada di laut 114 km Timur Laut Tuban atau koordinat 5.74 LS,112.32 BT.

Kedalaman gempa 12 km. Demikian hasil pemutakhiran data BMKG pukul 11:27:45 WIB. Mengutip keterangan BMKG, gempa dirasakan di Tuban IV-V MMI, Bawean III – IV MMI, Jepara, Lamongan, Bojonegoro, Surabaya, Kudus, Blora, Pekalongan, Nganjuk, Pacitan , Trenggalek, Tulungagung, Sidoarjo, Madiun, Pasuruan, Malang, Semarang, Yogyakarta II – III MMI.

Bacaan Lainnya

Meskipun gempa tektonik tersebut mengguncang beberapa wilayah di Indonesia, namun tidak berpotensi tsunami.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, gempa terjadi pada kedalaman 12 kilometer di Laut Jawa, dengan episentrum sekitar 114 kilometer arah timur laut Tuban, Jawa Timur.

Kendati getaran gempa terasa kuat, pemodelan menunjukkan tidak ada ancaman tsunami. Gempa tersebut dipicu aktivitas sesar aktif di Laut Jawa.

BACA JUGA: Kronologi 32 Warga Kecamatan Bolo Keracunan Massal Nasi Bungkus

Dampak gempa dirasakan di beberapa daerah, Pulau Bawean sebagai salah satu yang paling terpengaruh. Gempa yang dirasakan di Pulau Bawean dengan intensitas skala V-VI MMI, getaran dirasakan hampir oleh semua penduduk dengan kerusakan ringan.

Adapun di wilayah Blora, Madura, Gresik, Surabaya, dan sekitarnya, warga merasakan gempa dengan intensitas (skala) III-IV MMI. Getaran gempa dirasakan oleh orang banyak dalam rumah pada siang hari. Sementara sejumlah daerah seperti Mojokerto, Banjarbaru, Sampit, hingga Solo merasakan intensitas getaran gempa yang lebih rendah.

Daryono mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Adapun gempa tektonik tersebut merupakan bagian dari rangkaian aktivitas gempa di Laut Jawa yang telah tercatat 22 kali sejak pukul 12.22 – 17.15 Wita.

Pada bagian lain Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur melakukan pendataan sejumlah kerusakan bangunan yang disebabkan oleh gempa tektonik berkekuatan magnitudo 6.0 dan juga gempa susulan magnitudo 6.5 SR di Timur Laut, Tuban.

Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur, Gatot Soebroto menjelaskan, gempa Tuban Jumat (22/3/2024) menyebabkan sejumlah infrastruktur bangunan mengalami kerusakan. Sebagaimana data yang diterima BPBD setempat terdapat sejumlah bangunan yang rusak dan korban luka.

BACA JUGA: Beredar Pesan Fenomena Aphelion Sebabkan Cuaca Dingin, Ternyata begini Faktanya

Dikatakannya, terjadi 32 kali gempa susulan di 132 kilometer Timur Laut Tubang hingga pukul 17.00 WIB.

Gatot menyebut, dua orang dilaporkan mengalami luka-luka, atas nama Hasiah warga Desa Tambak, Kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik. Korban mengalami sobek di bagian kepala karena tertimpa genting roboh. Korban lainnya, Mohayaroh, warga Tanah Merah, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya. Korban mengalami luka di bagian kaki karena tertimpa material.

Ia juga menyebut, pendataan masih terus berlangsung karena gempa dirasakan di beberapa kabupaten dan kota antara di Jawa Timur, antara lain Pulau Bawean, Gresik (III-IV MMI), Surabaya, Tuban, dan Gresik (II-III MMI), kemudian Sidoarjo, Blitar, Madiun, Bojonegoro, Malang, Tulungagung, dan Lamongan (II MMI), serta Kediri (I MMI).

Secara terpisah pihak BMKG Mataram memastikan gempa 6,5 SR di Jawa Timur tidak sampai berimbas di wilayah NTB. Untuk itu masyarakat diharapkan tetap tenang.

“Untuk warga di NTB dan sekitarnya tidak perlu panik karena gempabumi tersebut tidak dirasakan di NTB,” ujar petugas BMKG Mataram. [B-19]

Follow informasi Berita11.com di Google News

Pos terkait