Sinergi Pemkot dan BPJS Kesehatan Maksimal, UHC di Kota Bima Ditargetkan Capai 100 Persen

Plh Sekda Kota Bima, H Fakhrurazy didampingi Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bima, Tati Haryani Denawati memotong tumpeng pada puncak upacara HUT ke-55 BPJS Kesehatan yang berlangsung di kantor BPJS Kesehatan Cabang Bima di Jalan Soekarno-Hatta Kelurahan Penaraga Kota Bima, Sabtu (15/7/2023). Foto Sukriyadin/ Berita11.com.
Plh Sekda Kota Bima, H Fakhrurazy didampingi Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bima, Tati Haryani Denawati memotong tumpeng pada puncak upacara HUT ke-55 BPJS Kesehatan yang berlangsung di kantor BPJS Kesehatan Cabang Bima di Jalan Soekarno-Hatta Kelurahan Penaraga Kota Bima, Sabtu (15/7/2023). Foto Sukriyadin/ Berita11.com.

Kota Bima, Berita11.com— Upacara Hari Ulang Tahu (HUT) ke-55 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di halaman kantor BPJS Kesehatan Cabang Bima di Kelurahan Penaraga Kota Bima berlangsung khidmat dan penuh semangat kekeluargaan, Sabtu (15/7/2023).

Pelaksana Harian Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bima, H Fakhrurazy yang mewakili Wali Kota Bima, H Muhammad Lutfi didampingi sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Kota Bima, ikut memotong tumpeng bersama Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bima, Tati Haryani Denawati dan Dewan Pengawas BPJS Pusat Iftida Yasar.

Bacaan Lainnya

Plh Sekda Kota Bima, H Fakhrurazy dalam sambutannya pada upacara HUT ke-55 BPJS Kesehatan menyampaikan komitmen Wali Kota Bima, H Muhammad Lutfi untuk terus mendorong Cakupan Kesehatan Semesta (Universal Health Coverage/ UHC) hingga 100 persen pada akhir periode masa kepemimpinan Wali Kota Bima, H Muhammad Lutfi pada periode pertama tahun 2023 ini.

“Pelayanan terbaik utuk kesehatan khususnya di Kota Bima dan Kabupaten Bima, kita kasi applause (tepuk tangan, red) dulu kepada BPJS Kesehatan. Alhamduillah patut kita panjatkan syukur, pagi ini kita masih diberikan kekuatan, kesehatan dan kesempatan,” ujar mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengabdian (Bappeda Litbang) Kota Bima itu.

Fakhrurazy mengatakan, Pemkot Bima memiliki komitmen tinggi sebagaimana visi-misi pimpinan daerah Kota Bima memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh kepada masyarakat. Komitmen itu diwujudkan dalam alokasi anggaran dalam APBD, memberi jaminan kesehatan secara menyeluruh untuk masyarkat Kota Bima.

Plh Sekda Kota Bima, H Fakhrurazy menyampaikan sambutan pada upacara HUT ke-55 BPJS Kesehatan yang berlangsung di kantor BPJS Kesehatan Cabang Bima di Jalan Soekarno-Hatta Kelurahan Penaraga Kota Bima, Sabtu (15/7/2023). Foto Sukriyadin/ Berita11.com.

“Maka dari hari ke hari dan dari waktu ke waktu kami selalu melakukan update (pembaharuan) data untuk meyakinkan semua warga Kota Bima yang semestinya harus dilayani dalam pelayanan kesehatan, bisa kami berikan pelayanan kesehatan secara maksimal dan secara berkala. Kami bersama Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bima melalui petugas melakukan verifikasi, validasi dan koordinasi untuk menjamin bahwa tingkat layanan kesehatan dan ketersediaan anggaran bagi pemerintah daerah untuk menjamin pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kota Bima, yang tadi UHC bisa terus kami perkuat dan lebih kita tingkatkan,” ujarnya.

Mantan Kepala BPBD Kota Bima itu optimis Pemkot Bima dan BPJS Kesehatan akan terus menguatkan dan meningkatkan sinergi pada saat ini dan masa mendatang. Pada sisi lain, Pemkot Bima juga berkomitmen mendorong capaian UHC yang pada tahun lalu 97,8 persen akan didorong hingga mencapai 100 persen, sebagaimana visi-misi Wali Kota Bima, H Muhammad Lutfi mengoptimalisasi pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kota Bima.

BACA JUGA: Wujudkan Generasi Emas, Rum: Bekali Anak dengan Ilmu, Iman dan Amal Saleh

“Wali kota kami mengharapkan di akhir tahun 2023 sesuai berakhirnya masa jabatan beliau itu paling tidak 100 persen masyarakat Kota Bima terlayani dan komitmen itu kami wujudkan dalam ketersediaan anggaran dalam APBD kami yang sangat cukup itu. Kami siap melakukan update ketersediaan anggaran sesuai dengan kebutuhan,” ujar Fakhrurazy.

Dikatakannya, sebagaimana evaluasi pihaknya bersama Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bima, bahwa Kota Bima memiliki surplus anggaran untuk layanan kesehatan pada tahun 2023.

“Itu bukan berarti dengan adanya surplus anggaran ini, kami selalu berkomitmen ketepatan sasaran akan menjadi hal penting. Maka, baik kami dari Pemkot Bima dan BPJS Kesehatan, berapa anggaran yang teralokasi untuk menjamin kesehatan masyarakat kita, kami pastikan akuntabilitas akan tetap terwujud. Tingkat ketepatan sasaran tetap tepat sasaran, sehingga anggaran yang kita alokasikan benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat kita,” katanya.

Fakhrurazy juga menyampaikan komitmen Pemkot Bima melayani masyarakat yang benar- benar membutuhkan layanan. Pihaknya juga terus mengevaluasi capaian peserta BPJS Kesehatan kategori mandiri.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bima, Tati Haryani Denawati memimpin upacara HUT ke-55 BPJS Kesehatan di halaman kantor BPJS Kesehatan Cabang Bima di Jalan Soekarno-Hatta Kelurahan Penaraga Kota Bima, Sabtu (15/7/2023). Foto Sukriyadin/ Berita11.com.

Melalui momentum HUT ke-55 BPJS Kesehatan, pemerintah daerah dan BPJS Kesehatan bersama-sama berkomitmen meningkatkan kualitas layanan yang dibutuhkan bagi masyarakat, termasuk mengakomodir seluruh masyarakat yang membutuhkan layanan tersebut.

“Yang tidak menjadi tanggungan sendiri oleh masyarakat itu menjadi bagian dari tanggungjawab pemerintah daerah sesuai komitmen kita siap melayani masyarakat kita semaksimal mungkin, untuk mewujudkan ketersediaan pelayanan secara merata. Komitmen ini mudah-mudahan sinergis dengan upaya-upaya dari BPJS untuk terus memperbarui pelayanan. Baik di fasilitas kesehatan yang kita punya maupun fasilitas kesehatan secara perorang, sehingga layanan kesehatan melalui BPJS benar-benar dirasakan oleh masyarakat secara maksimal,” ujarnya.

Dia mengajak BPJS Kesehatan untuk meminimalisasi keluhan dari masyarakat, termasuk berkaitan tingkat layanan.

“Termasuk tadi saya bergembira ada komitmen kita, masyarakat tidak boleh lagi mencari obat sendiri ataupun saya minta direktur rumah sakit dan kepala Puskesmas di Kota Bima ini jadi komitmen bersama. Jika BPJS Kesehatan mampu memberikan layanan untuk itu, maka kita sebagai pemilik fasilitas kesehatan harus mampu memberikan layanan yang baik,” ujarnya.

BACA JUGA: Wali Kota Bima Ajukan Pemanfaatan Hutan Produksi untuk Masyarakat pada Kementerian LHK

Fakhrurazy juga mengingatkan pimpinan dan pengelola fasilitas kesehatan di Kota Bima tidak memberikan beban kepada peserta BPJS Kesehatan seperti menyuruh mereka mencari sendiri obat.

“Masyarakat tahunya pasti adanya obatnya dan ini menjadi komitmen dari kita bersama. Sebagai wujud respon balik, BPJS akan terus memberikan pelayanan terbaik kepada kita. Jika pun ada tagihan, insya Allah pasti bisa dipenuhi teman-teman BPJS. Biasanya lama, sekarang tidak perlu menungu lama. Masalah realiasi teman-teman BPJS mendorong 100 persen. Ini yang kita harapkan,” ujarnya.

“Melalui HUT ke-55 BPJS Kesehatan, mudah-mudahan kita terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, baik dari unsur BPJS Kesehatan maupun dari pemeritah sebagai pemilik fasilitas kesehatan,” harapnya.

Sementara itu, Dewan Pengawas BPJS Pusat Iftida Yasar, menyinggung status RSUD/ BLUD Bima yang berlokasi di Kota Bima belum menjadi milik Kota Bima. Untuk itu, stake holder di Kota Bima tidak perlu kecil hati, akan tetapi bisa meningkatkan fasilitasi rumah sakit di Kota Bima lebih kuat dan menjadi besar.

“Ini menjadi tugas kita bersama misalnya bagaimana meningatkan rumah sakit yang ada di Kota Bima agar menjadi lebih kuat, menjadi lebih besar, semua stake holder pasti bisa,” ujar Iftida.

Iftida mengungkapkan, pada Jumat (14/7/2023) malam dirinya sempat bertemu dengan kepala desa dari Kecamatan Sape Kabupaten Bima yang memiliki komitmen dalam mendorong cakupan peserta BPJS Kesehatan.

Ia melihat sejumlah kepala desa di Kabupaten Bima juga memiliki komitmen yang kuat bagi layanan kesehatan bagi masyarakatnya. Bahkan ada yang menyewakan rumah di Kota Bima bagi warganya yang menunggu pasien maupun bagi pasien yang berobat di Kota Bima.

“Jadi beliau dengan semangat ingin membuat contoh, benchmark tidak perlu jauh jauh, cukup di Kota Bima saja, bagaimana Kabupaten Bima itu menjadi UHC (Universal Health Coverage) seperti di Kota Bima,” ujarrnya.

Iftida juga mengingatkan seluruh keluarga BPJS Kesehatan untuk memanfaatkan kesempatan bertugas di Kota Bima dengan menjaga semangat dan etos kerja. “Teman-teman BPJS masih punya waktu memandang pantai, itu memberi energy besar. Kalau di kota besar yang dipadang hanya gedung-gedung. Kalau di sini masih bisa melihat pantai,” ujarnya. [B-17/*]

Follow informasi Berita11.com di Google News

Pos terkait