Delapan Desa di Kabupaten Bima belum Terjangkau Jaringan Internet, ini Upaya Diskominfostik

Ilustrasi. Foto Ist.
Ilustrasi. Foto Ist.

Bima, Berita11.com— Hingga kini sedikitnya sebanyak delapan desa di Kabupaten Bima kesulitan mengakses layanan internet karena belum terjangkau internet broadband dari internet service provider (ISP). Tak ayal sejumlah warga kehilangan sepeda motor saat berupaya mengakses internet di perbukitan yang jauh dari pemukimannya.

Sekretaris Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfostik) Kabupaten Bima, Firdaus M.Pd membenarkan jika masih ada sedikitnya delapan desa di Kabupaten Bima yang masih sulit terjangkau internet broadband.

Bacaan Lainnya

Sejumlah desa itu, di antaranya Desa Ntoke, Desa Pai, dan Desa Kalajena Kecamatan Wera, Desa Wadukopa Kecamatan Soromandi, Desa Ndano Kecamatan Madapangga serta sebagian wilayah Desa Laju dan Desa Kalodu Kecamatan Langgudu.

BACA JUGA: Ini Kesiapan Pengamanan Pemilu 2024 di Kabupaten Bima

Namun demikian, Fidaus menyebut, jangkauan internet broadband dari tahun ke tahun meningkat seiring bertambahnya menara atau base transceiver station (BTS) milik sejumlah provider perusahaan telekomunikasi sebagaimana yang dibangun pada sejumlah titik di Kecamatan Wera. “Alhamdulilah progresnya meningkat kehadiran beberapa titik BTS di Wera,” ujar Firdaus saat dihubungi Berita11.com melalui layanan media sosial whatshapp, Selasa (11/7/2023) lalu.

Mantan Kepala Bidang Pengkajian Masalah Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik itu menjelaskan, Diskominfostik Kabupaten Bima juga sudah menyampaikan permohonan bantuan kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mengatasi sejumlah titik blankspot di wilayah Kabupaten Bima.

“Pengajuan kepada pemerintah pusat sudah dan masih menunggu konfirmasi dari sana,” ujarnya.

BACA JUGA: Selesaikan Polemik Program Sertifikat LC di Bolo, ATR/ BPN Kabupaten Bima Bentuk Forum

Sebelumnya sejumlah warga Kabupaten Bima seperti di Kecamatan Wera mengeluhkan kesulitan berkomunikasi dengan anggota keluarga di luar daerah maupun luar wilayah desa menggunakan media sosial karena belum terjangkau internet di desa tempat mereka tinggal.

Sejumlah warga mengungkap mereka memiliki pengalaman buruk saat berupaya mengakses internet di daerah sekitar gunung yang sepi demi berkomunikasi dengan anggota keluarga yang tinggal lokasi yang jauh. Mereka kehilangan sepeda motor yang diparkir.

Keluhan sejumlah warga yang direkam dan disebar melalui media sosial facebook dan diupload oleh account tiktok Papa-al28 itu viral dan mendapat respon sejumlah warganet. [B-22]

Follow informasi Berita11.com di Google News

Pos terkait