Dua Warga Bima Meninggal Dunia karena Digigit Anjing Suspect Rabies

Ilustrasi.
Ilustrasi.

Bima, Berita11.com— Dua warga Kecamatan Parado Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat dilaporkan meninggal dunia karena digigit hewan penular rabies (anjing) pada awal dan akhir Maret 2024.

Surveilens Penyakit Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Bima, Sri Kurniawati membenarkan satu warga meninggal dunia setelah digigit hewan penular rabies di Kecamatan Parado Kabupaten Bima. Korban meninggal pada 6 Maret 2024 lalu.

Bacaan Lainnya

Menurut dia, mengingat kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR) di Kabupaten Bima meningkat, maka solusi yang paling baik dengan menangani hewan penular rabies (anjing). “Karena dampak gigitan anjing rabies dapat menyebabkan kecacatan dan kematian,” ujar Kurniawati saat dihubungi Berita11.com melalui layanan media sosial whatshapp, Jumat (29/3/2024).

BACA JUGA: Ormas Islam di Bima Kecam Peristiwa Bom Bunuh Diri saat Perayaan Maulid di Pakistan

Dikatakan Kurniawati, tim kesehatan dari Dikes maupun Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) hanya bisa menangani setelah munculnya kasus GHPR. “Yaitu dengan tata laksana yang baik, yaitu dengan mencuci luka dengan sabun dan air mengalir selamat 15 menit. (Kemudian) pemberian Vaksin Anti Rabies (VAR) dan Serum Anti Rabies (SAR) pada luka resiko tinggi,” ujar alumnus Magister Epidemiologi Universitas Airlangga Surabaya itu.

Pada bagian lain, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima melaporkan, warga Kecamatan Parado yang pernah digigit hewan penular rabies (anjing) meninggal dunia pada Kamis, 28 Maret 2024 pukul 16.10 Wita.

BPBD menyebut, korban tersebut digigit pada pertengahan Maret 2024 dan tidak melapor kepada pihak aparat maupun ke Puskemas terdekat. Korban digigit di daerah wajah. Setelah 22 hari digigit baru dirujuk ke Puskesmas terdekat dalam keadaan kritis, sehingga tidak tertolong hingga akhirnya meninggal dunia. [B-22]

BACA JUGA: Positif DBD Tembus 90 Kasus, Tujuh Meninggal Dunia, Pemkab Bima Intensifkan 3M

Follow informasi Berita11.com di Google News

Pos terkait