Kader Muda Gerindra Optimis Prabowo Subianto Raih 90 Persen Suara di Kabupaten Bima

Suharlin (tengah). Foto Ist.
Suharlin (tengah). Foto Ist.

Bima, Berita11.com— Simpatisan bakal capres Prabowo Subianto di Kabupaten Bima yang juga Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Gerindra Kecamatan Monta Kabupaten Bima, Suharlin optimistis, Prabowo Subianto mampu meraih suara hingga 90 persen di Kabupaten Bima dalam Pilpres 2024 mendatang.

“Posisi Pak Prabowo Subianto itu masih kuat di Bima dan di NTB pada umumnya. Kami optimis bisa 80-90 persen suara saat Pilpres nanti. Siapa yang tidak kenal dan tidak kagum dengan Pak Prabowo di Bima,” kata Suharlin melalui layanan media sosial whatshapp, Jumat (25/8/2023).

Bacaan Lainnya

Menurut mantan aktivis lingkungan itu, elektabilitas tinggi Prabowo Subianto tidak hanya di Pulau Jawa dan sejumlah kota besar lain di Indonesia, namun tetap tertinggi di Provinsi NTB, termasuk di Kabupaten Bima. Pada sisi lain mesin partai tetap bekerja dan setiap bacaleg juga semakin menggaungkan nama Prabowo Subianto.

BACA JUGA: DPC Partai Demokrat Kabupaten Bima Mulai Eksekusi Baliho yang Berisi Foto Anies

“Dukungan masyarakat saat Pilpres 2019 juga masih terjaga dan siapa masyarakat Bima yang tidak kenal dan tidak cinta dengan Pak Prabowo?” ujarnya.

Dikatakannya, kantong-kantong suara atau pendukung pendiri Partai Gerindra itu berada pada hampir setiap wilayah di Kabupaten Bima. Menurutnya, salah satu keunggulan Prabowo Subianto di antaranya tetap menjaga politik yang santun dan berwibawa. Selain itu dalam kegiatan politiknya mantan Danjen Kopassus itu tidak menggunakan fasilitas Negara dan menghibahkan gajinya untuk kepentingan sosial.

“Merata setiap kecamatan, pelosok itu tahun siapa Probowo. Termasuk waktu 2019 itu terawat bahkan naik karena cara kita tidak menyinggung capres lain. Mau singgung capres lain, wong yang dikenal sekarang Prabowo, Milenial dan Gen Z kenalnya Prabowo. Mereka juga paham Prabowo, tidak menggunakan fasilitas Negara dan gajinya sebagai menteri tidak ia terima,” ujar Suharlin.

BACA JUGA: Bawaslu Kabupaten Bima Temukan 900 lebih Pemillih tidak Memenuhi Syarat dan 459 Pindah Domisili

Soal gugatan di Mahkamah Konstitusi tentang syarat usia maksimal capres dan maksimal dua kali mencalonkan diri, menurut Suharlin merupakan salah satu langkah politik lawan Prabowo karena diajukan pada momentum tahun politik mendekati masa penetapan calon.

Pria yang akrab disapa Leo ini juga menilai gugatan itu diarahkan untuk mencekal Prabowo Subianto untuk dapat maju sebagai capres. Berkaitan dengan Pilpres dan Pemilu 2024, DPC Partai Gerindra telah melakukan konsolidasi pada akhir Juli 2023. [B-17]

Follow informasi Berita11.com di Google News

Pos terkait